Kenangan menjadi tim sukses pasangan calon pada Pilkada Kabupaten Cianjur 2006 silam kembali terpantik saat melihat baliho calon presiden, caleg maupun partai politik.
"Politik-politik wadul lah, calon presiden kabehge wadul lah," (Politik bohong, calon presiden bohong) teriak Ajat sesekali seperti ditirukan Nurhamid Karnaatmaja (55) pria yang merawatnya yang juga ketua komunitas KSJ kepada detikcom, Kamis (21/3).
Warga Kampung Cidalung, Desa Wangunsari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur itu berhasil dievakuasi oleh warga, tim medis Puskesmas dan relawan KSJ. Keluarga mengikhlaskan kepergian Ajap demi kesembuhannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lokasi kurungan tempat dia terpasung sekitar 300 meter dari rumah keluarga dan perkampungan warga. Saat kita datang kondisinya tidak pakai baju, lalu kita mandikan," kata Nurhamid.
Seperti diberitakan, tak pernah ada yang menyangka kesuksesannya mengantarkan calon yang didukungnya menang saat Pilkada 2006 lalu, membawa Ajap (46) ke pasungan. Mantan ketua RT itu kecewa berat karena janji manis yang dilontarkan sang calon tidak terwujud. Ia pun stres.
Kisah tentang Ajap yang dikecewakan sang idola sudah menjadi rahasia umum warga Kampung Cidalung, Desa Wangunsari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur. Perjuangan Ajap sebagai tim sukses benar-benar berhasil mengantarkan kemenangan idolanya di kecamatan tempat Ajap tinggal.
Untuk diketahui, pada Pilkada Cianjur 2006 lalu, pasangan Tjetjep Muchtar Soleh dan Dadang Sufianto terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Cianjur periode 2006-2011. Keduanya merupakan kepala daerah Cianjur pertama pilihan rakyat. (sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini