Usai Sidang Meikarta, Aher Salam 2 Jari-Demiz Salam Jempol

Usai Sidang Meikarta, Aher Salam 2 Jari-Demiz Salam Jempol

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 20 Mar 2019 17:34 WIB
Foto: Dony Indra Ramadhan
Bandung - Dua mantan petinggi Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Deddy Mizwar (Demiz) mengacungkan jari simbol masing-masing capres yang didukungnya, usai menjadi saksi di sidang suap proyek Meikarta.

Keduanya menjadi saksi dalam sidang dengan terdakwa Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hasanah Yasin di Pengadilan Tipikor Bandung, Rabu (20/3/2019). Persidangan memakan waktu sekitar 5 jam.

Keduanya ke luar bersamaan dan menebar senyum. Bahkan keduanya sempat berfoto bersama di depan ruangan sidang. Saat berfoto bersama ini, Aher mengacungkan jari tangan kanannya membentuk huruf 'L' yang merupakan simbol Prabowo-Sandiaga Uno. Sementara Demiz mengacungkan jempol yang berarti huruf 1, simbol Jokowi-Ma'ruf.

Seperti diketahui dalam Pilpres ini, kedua mantan petinggi Jabar yang selama 5 tahun bersama-sama memimpin berbeda pandangan politik. Aher sebagai kader PKS mendukung paslon 02 Prabowo-Sandiaga Uno. Sementara Demiz mendukung paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ini dulu dijuluki pasangan paling mesra. Meski sudah tidak sama-sama, tetap berhubungan baik," kata Aher.

Aher juga sebelumnya menyebutkan tak ada masalah dengan Demiz meski berbeda pandangan politik.

"Beda-beda apa sih, nggak ada masalah apa-apa, kita mah baik-baik saja," kata Aher.

"Akur ya, dulu akur, sekarang akur," kata Aher menambahkan.



Tonton juga video Aher dan Deddy Mizwar Jadi Saksi Sidang Suap Meikarta:

[Gambas:Video 20detik]

(dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads