Tambal Sulam Petugas Sortir-Lipat di Cimahi dan Bandung Barat

Tambal Sulam Petugas Sortir-Lipat di Cimahi dan Bandung Barat

Yudha Maulana - detikNews
Senin, 18 Mar 2019 20:40 WIB
Ilustrasi sortir-lipat surat suara untuk Pemilu 2019. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cimahi - Proses tambal sulam jumlah petugas sortir dan pelipatan (sorlip) surat suara terjadi di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Sebab sejumlah petugas sorlip undur diri dalam aktivitas tersebut.

"Jadi memang hari pertama ada 174 petugas, hari kedua ada 40 orang yang tidak hadir, tapi kita mendapatkan petugas tambahan di hari ketiga, jadi jumlahnya 167 orang," kata KPU Kota Cimahi M Irman saat dihubungi detikcom, Senin (18/3/2019).


Hingga pelaksanaan sorlip hari keempat, saat ini jumlah petugasnya sebanyak 191 orang. "Yang menambal itu dari waiting list, karena saat pendaftaran ada 200 lebih orang yang mendaftar," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Minimnya upah ini disinyalir menjadi alasan mundurnya sejumlah petugas sorlip. Namun, Imran menyangkal hal tersebut. Saat ini di Cimahi, sambung dia, biaya melipat satu suara diganjar Rp 80.

"Itu sudah standar nasional kami rasa, bahkan di sejumlah daerah ada yang hanya dibayar Rp 75 per surat suara," ucap Imran.

Irman mengakui para petugas sempat keteteran saat pelaksanaan sorlip di hari pertama. Akibatnya para petugas kesulitan mencapai target yang ditentukan per harinya.

"Wajar, karena perlu pembiasaan untuk menyortir dan melipat surat suara itu," katanya.


Menurut Irman, ada 387.892 daftar pemilih tetap (DPT) di Cimahi. Pihaknya optimistis lima surat suara untuk Pileg dan Pilpres 2019 bisa rampung segera. "Kita ditarget 15 hari, sekarang delapan hari sudah bisa selesai untuk Pileg, kalau untuk Pilpres surat suaranya belum tiba," tutur Imran.

Tambal sulam petugas sorlip juga berlangsung di KBB. Ketua KPU KBB Adi Saputro mengungkapkan saat ini ada 600 petugas sorlip yang aktif untuk menangani 6 juta surat suara.

"Ada yang keluar 10 orang, ada yang masuk 10. Ada yang sakit, jadi mundur juga. Tapi kami punya daftar tunggu sekitar 900 orang saat dibuka pendaftaran," kata Adi singkat. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads