Warga Eks Gusuran Kiaracondong Tagih Janji Pemerintah

Warga Eks Gusuran Kiaracondong Tagih Janji Pemerintah

Tri Ispranoto - detikNews
Rabu, 13 Mar 2019 21:19 WIB
Warga diminta menempati rusun Rancacili untuk sementara/Foto: Tri Ispranoto
Bandung - Hampir 4 tahun, warga eks gusuran Kiaracondong, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung direlokasi ke Rusunawa Rancacili. Sebelumnya mereka dijanjikan akan ditempatkan di apartemen rakyat yang akan dibangun dekat gusuran atau dikenal eks Paldam.

Salah seorang warga eks gusuran, Achadiat Munandar mengatakan era wali kota Ridwan Kamil pernah dijanjikan untuk pindah ke apartemen rakyat di eks Paldam. Sementara apartemen dibangun, mereka direlokasi ke Rancacili.

"Bilangnya waktu itu transit satu tahun di Rancacili. Tapi sampai sekarang Paldam masih gaib," ujar Achadiat kepada detikcom, Rabu (13/3/2019).
Sejak beberapa waktu lalu ia sudah berusaha untuk mempertanyakan mengenai hal tersebut. Namun hasilnya hingga kini masih nihil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Achadiat pun menantang, jika pemerintah tidak bisa merealisasikan janjinya lebih baik mengubah peruntukan Rancacili dari Rusunawa menjadi Rusunami.

"Ada keberanian enggak, ubah dari Rusunawa jadi Rusunami. Buat cicilan semurah mungkin agar nantinya jadi milik kami. Jangan nunggu Paldam, kaburu maot manten," katanya.
Menurut Achadiat dengan diubahnya status kepemilikan tersebut maka warga tak perlu khawatir terhadap status hukum tempat tinggal.

"Apalagi sekarang sudah pada mulai betah di Rancacili. Jadi kalau ada keberanian ubah dari Rusunawa jadi Rusunami," ucapnya.

Secara pribadi, Achadiat masih berharap pemerintah bisa menepati janji untuk membangun apartemen rakyat di eks Paldam. Sehingga warga bisa segera pindah dari Rancacili.

"Kita dijanjikan di Paldam itu hak milik," ujarnya. (tro/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads