Lahan Eks Gusuran Kiaracondong Tetap Disulap Jadi Superblok

Bandung - Lahan bekas gusuran di kawasan Kiaracondong, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, dipastikan tidak akan dibangun apartemen rakyat. Sebelumnya Ridwan Kamil saat menjadi wali kota menjanjikan agar lahan tersebut dibangun menjadi apartemen rakyat.

"Rencananya kalau yang saya tahu, apartemen rakyat bukan di situ. Tapi di Derwati," ujar Wali Kota Bandung Oded M Danial di Pendopo Kota Bandung, Selasa (3/12/2019).

Baca juga: Lahan 13,2 Ha di Kiaracondong yang akan Jadi Superblok Dihargai Rp 539 M

Hal tersebut, diungkapkan Oded usai melakukan pertemuan tertutup dengan PT Mega Chandra Purabuana (MCP) di Pendopo Kota Bandung selaku mitra dari BUMD PT Bandung Infra Investama (BII).

Oded menjelasakan dalam pertemuan itu PT MCP menyampaikan rencana pembangunan di Kiaracondong untuk membuat superblok. Selain itu, pertemuan membahas mengenai hasil paripurna mengenai inbreng atau penyertaan modal terhadap PT BII beberapa waktu lalu.

Ditanya soal sudah adanya bangunan dan taman dalam proses inbreng, Oded mengatakan hal itu tidak masalah. Sebab sudah ada izin yang dikeluarkan sejak kepemimpinan Ridwan Kamil.

"Itu beberapa sudah ada izin, nanti tinggal perhitungan saja. Izin sudah ada di zaman Kang RK (Ridwan Kamil)," katanya.

Baca juga: Meninjau Lahan Bekas Gusuran di Kiaracondong yang akan Jadi Superblok

Meski begitu Oded memastikan pembangunan superblok tidak akan dimulai sebelum PT BII dan PT MCP mengurus izin. "Makanya tadi saya minta perencanaan mereka, segala macam. Jadi kalau sehat, kitanya juga reugreug (tenang) kan," ujar Oded.

Sebelumnya Pemkot Bandung menyertakan modal tambahan kepada PT BII dalam bentuk aset di Kiaracondong dan Derwati. Khusus di Kiaracondong akan dibangun oleh PT MCP sebagai mitra dari PT BII menjadi superblok. (tro/bbn)