Kadishub Kota Bandung Didi Ruswandi pun mengakui hal tersebut. Menurutnya selama lima hari ujicoba, Senin 11 Maret hingga Jumat 15 Maret 2019 nanti, semua biaya akan ditanggung oleh pihak Grab.
"Kemarin itu diasumsikan satu grup Rp 200 ribu per hari," ujar Didi menjawab besaran CSR yang didapat dari Grab, Selasa (12/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama uji coba lima hari Grab memberikan layanan gratis dengan hitungan Rp 200 ribu per hari. Jika diasumsikan, maka dalam satu hari Dishub menerima CSR Rp 3 juta (Rp 200 ribu x 15 grup) atau Rp 15 juta (Rp 3 juta x 5 hari) selama lima hari uji coba.
Dalam kesempatan itu Didi kembali mengatakan car pooling terbuka untuk siapa saja, tidak hanya Grab. Ia menilai dengan ramainya pemberitaan seperti saat ini maka program car pooling semakin populer dan dianggap potensial.
"Kalau tidak potensial kenapa tidak diramaikan. Jadi memang ada potensi. Ada berapa ASN di Kota Bandung, pegawai bank di Kota Bandung, pegawai pabrik, siswa, yang sebenarnya potensial untuk diangkut sistem car pooling," katanya.
Bagi Didi, jika car pooling dilihat dari kacamata positif akan membawa manfaat pada angkutan umum. Sebab dalam keseharian, seperti jam istirahat, angkutan umum masih diperlukan untuk mengantar ASN membeli makan atau lainnya.
"Ini sekali lagi bukan penunjukan (harus Grab). Sok siapa yang mau datang dan uji coba, dan tidak hanya uji coba di Dishub," ucapnya. (tro/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini