Belakangan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadang menjadi suksesor SBY. Aspirasi itu muncul dari berbagai daerah termasuk elite partai berlambang mirip Mercy itu.
Meski begitu, Irfan menegaskan aspirasi itu tidak mengemuka di Jabar. Pihaknya hanya fokus terhadap pemilu presiden dan legislatif di tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski SBY tengah sibuk menemani istrinya Ani Yudhoyono menjalani pengobatan di Singapura, tak lantas membuat Demokrat terbengkalai. Menurutnya pengurus partai lainnya akan bahu membahu mengemban tanggung jawab.
"Kendali partai kan tetap berjalan, ada komandan Kogasma AHY, ada KPP Mas Ibas, ada Pramono Edi, ada sekjen, nah ini kan berjalan. tidak berarti bahwa dengan pak SBY sedang konsentrasi di Singapura terus partai terbengkalai, tidak," tegas dia.
DPD Demokrat Jabar lebih memilih fokus di Pemilu 2019 ketimbang nahkoda masa depan PD. Sebab, penentuan Ketum PD baru akan dilakukan pada Kongres 2020.
"Kongres kan masih lama. Jadi kami tetap fatsun ke Pak SBY sebagai Ketum saat ini," ucap dia.
Disinggung mengenai sosok AHY apakah laik jadi suksesor SBY, Irfan menanggapinya. Menurutnya, saat ini tugas AHY di PD sudah berat terutama dalam menyukseskan Pemilu 2019.
"Pak AHY kan sekarang komandan Kogasma, tugasnya ini kan cukup berat, luas, kita tidak bisa membanding bandingkan tugas ini karena ini sudah cukup vital. Jadi kami tidak mau berandai-andai dulu," ujar Wakil Ketua DPRD Jabar ini .
Saksikan juga video 'Edhie Baskoro Sang Putra Mahkota Partai Demokrat':
(mud/ern)











































