Perayaan Imlek di Kampung Toleransi Bandung yang Harmonis

Bandung - Sepintas tidak ada yang berbeda dalam perayaan Imlek di Vihara Giri Metta. Sejumlah umat Budha secara bergantian datang untuk beribadah menyambut momen tahun baru China.

Tapi bila dilihat seksama ada pemandangan tak biasa dari vihara yang berada di Gang Ruhana, RT02/RW02, Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung ini. Tampak ada dua muslimdi dalam vihara.

Tentunya keberadaan dua wanita itu bukan untuk ikut beribadah. Keduanya hanya ikut membantu menyiapkan pengurus vihara. Bagi warga sekitar, pemandangan itu sudah lazim terjadi.

Kerukunan umat beragama di wilayah yang dinobatkan sebagai 'Kampung Toleransi' oleh Pemkot Bandung 2017 lalu begitu nyata. Tidak hanya saling menghargai perbedaan saja, melainkan ikut saling mendukung.

"Kita datang ke sini untuk silaturahmi sekalian bantu-bantu (vihara)," kata salah seorang warga muslim, Rini Ambarwula saat ditemui detikcom, Selasa (5/2/2019).

Kehadiran warga muslim ke vihara terutama saat momen Imlek sudah berlangsung sejak lama. Begitu pula dengan kehadiran warga pemeluk agama Budha ketika adanya kegiatan di masjid.

Bagi warga 'Kampung Toleransi' hal itu sudah menjadi tradisi. Rasa saling menghomati dan menghargai perbedaan sudah terbentuk dan terpelihara dengan baik.

"Intinya kita saling menghormati dan menghargai. Ini sudah berlangsung sejak lama. Karena ketika kita di masjid ada kegiatan, mereka (agama Budha) juga ikut bantu," ungkap dia.

Baca juga: Hikayat Kawasan Pecinan Jamblang Cirebon yang Sempat Berjaya

Perlakuan yang sama juga berlaku bagi pemeluk agama kristen dan katolik. Warga juga akan ikut mengamankan perayaan natal yang berlangsung.

"Gereja juga sama, kalau natal kita keluar ngumpul-ngumpul di luar. Ikut meramaikan saja," ujar Rini

Pengelola Vihara Giri Metta Andri Sbastian Saputra mengaku keharmonisan umat beragama di 'Kampung Toleransi' begitu terasa. Salah satunya momen Imlek tahun ini.

"Warga (pemeluk agama lain) ke sini membantu menyiapkan acara Imlek, ikut bersih-bersih. Sangat terbantu keberadaan warga sekitar, memang dirasakan kebersamaannya," tutur Abdri.

Foto: Mukhlis Dinillah

Menurutnya tradisi ini memang terpelihara setiap tahunnya."Memang setiap tahun seperti ini. Kami juga bantu-bantu kalau ada kegiatan di masjid atau gereja," kata Andri.

Seperti diketahui, tempat beribadah 'Kampung Toleransi' hampir tak ada jarak. Misalnya, Masjid Al-Amanah yang hanya berjarak satu meter dari Vihara Giri Metta. Sementara gereja berada hampir 100 meter dari vihara dan masjid.


Tonton video: Memaknai Perayaan Imlek dan Keberuntungan di Tahun Babi Tanah

[Gambas:Video 20detik]

(mud/ern)