Ketiga tabloid tersebut berjudul Pesantren Kita, Media Umat dan Kaffah. Ketiga tabloit itu beredar sejak dua hari lalu dan pertama kali ditemukan di kawasan Bogor.
"Dua hari lalu ditemukan kembali tabloid berbeda yakni kalau sebelumnya Indonesia Barokah kalau ini Media Umat, Kaffah dan Pesantren Kita di Kabupaten Bogor. Kontennya memang berbeda," ujar Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jabar Zacky Hilmi saat konferensi pers di Kantor Bawaslu Jabar, Jalan Turangga, Kota Bandung, Jumat (25/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agak berbeda dari yang tabloid Indonesia Barokah. Saling bertentangan dengan opininya saja," tuturnya.
Dia menambahkan kemunculan ketiga tabloid itu bersamaan. Sementara penyebarannya terbagi. Dari penelusuran yang didapat Bawaslu, untuk tabloid Kaffah dan Media Umat tersebar di Bogor sedangkan Pesantren Kita dan Kaffah tersebar di Sukabumi.
"Ya sama (dengan Indonesia Barokah) lokasi distribusinya pesantren dan masjid," ucap Zacky.
Pihaknya saat ini tengah menelusuri terkait kemunculan tiga tabloid tersebut. Pihaknya berkoordinasi dengan Bawaslu RI dan dewan pers untuk tindak lanjutnya. Bawaslu Jabar juga berkoordinasi dengan Bawaslu DKI lantaran alamat redaksi berada di Jakarta.
"Ini masih penelusuran. Karena alamat redaksi berada di Jakarta," katanya.
Saksikan juga video 'Tabloid Indonesia Barokah Disebar ke 3 Desa di Blitar':
(dir/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini