Pria Mengaku Tuhan Ngamuk dan 'Pingsan' di Markas Polisi

Pria Mengaku Tuhan Ngamuk dan 'Pingsan' di Markas Polisi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 17 Jan 2019 11:52 WIB
Pria mengaku tuhan ini mengamuk saat dibawa polisi masuk ambulans. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Pria bernama Abud Lakum Dinukum Waliyadin alias Empud mengamuk di Mapolresta Sukabumi. Dia juga pura-pura pingsan saat akan dibawa polisi untuk menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Empud bikin gempar lantaran mengaku Tuhan dan berulah menduduki Alquran.

Empud awalnya semringah sewaktu keluar dari ruang Unit III Satreskrim Polres Sukabumi Kota. Dia mengira akan dilepaskan polisi.


Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo mencoba berkomunikasi dengan Empud. Omongan melantur terus meluncur dari pria yang mengaku berusia 1719 tahun itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria Mengaku Tuhan Ngamuk dan 'Pingsan' di Markas PolisiEmpud terus meronta saat polisi membawanya menuju ambulans di halaman Mapolres Sukabumi Kota. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Mengetahui hendak masuk ambulans saat digiring polisi, Empud berontak lalu berupaya melepaskan diri dari pegangan Susatyo. Sejumlah anggota menahan dan menyergap tubuh Empud yang meronta.

"Embung urahmah embung ka rumah sakit, sieun, (Enggak mau ke rumah sakit, takut)," teriak Empud.


Polisi lainnya mencoba menenangkan, namun hal itu tidak meredakan amukan Empud. Lantaran kalah tenaga, Empud sempat menghentikan perlawanan. Lalu dia berakting pingsan di halaman depan Mapolresta Sukabumi.

"Kita akan membawa Empud ini untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit. Kita ingin memastikan apakah kondisi jiwanya stabil," kata Susatyo.

Beberapa anggota memaksa Empud masuk ke dalam ambulans. Lelaki tersebut pasrah. Ambulans langsung tancap gas menuju RSUD Syamsudin.

Pria Mengaku Tuhan Ngamuk dan 'Pingsan' di Markas PolisiLelaki yang mengaku Tuhan ini berakting pingsan lantaran menolak dibawa ke rumah sakit. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
(sya/bbn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads