Indra menjelaskan panitia yang menggelar acara musik di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan tersebut tidak memberitahukan kepada polisi terkait acara tersebut.
"Sedang kita lakukan penyelidikan nanti tetap kita tindak, sedang kita dalami pelakunya. Persoalan awalnya karena pihak penyelenggara tidak memberitahukan kepada kepolisian perihal acara yang dilaksanakan," singkat Indra melalui pesan singkat yang diterima detikcom, Selasa (15/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Tisna Yuda Kusumah, Manajer Band Slowly Project menyesalkan terjadinya pengeroyokan terhadap rombongannya.
Pria yang akrab disapa Wag itu mengaku belum menerima ganti rugi dari pihak pengundang. Padahal saat itu ia datang sebagai tamu undangan meskipun akhirnya panitia meminta mereka keluar dari lokasi acara karena dianggap tidak kondusif.
"Dua unit mobil rusak, rekan-rekan kami, para fans, personel band dan kru terluka bahkan ada yang sampai 10 jahitan setelah mendapat penanganan medis, tapi belum ada pertanggungjawaban dari pihak pengundang," ujarnya.
Wag juga menegaskan, band aliran musik ska yang dibawanya ke Jakarta benar-benar berniat untuk bermusik dan bukan mencari keributan. Adapun provokasi salah satu band asal Jakarta mereka tidak ladeni dan memilih untuk pergi dari lokasi mengikuti saran panitia.
"Kami hanya ingin menghibur teman-teman satu aliran di Jakarta, niat kita hanya bermusik bukan untuk mewakili komunitas lain apalagi olahraga. Niat kita bermusik, kami anggap apa yang terjadi biarlah menjadi pengalaman berharga," lanjut dia.
Saat kejadian pengeroyokan, Wag berada di lokasi dia selamat dari aksi kekerasan itu karena saat kejadian dia berada di dalam mobil membereskan alat musik. Hanya rekannya terkena pukulan botol dan terluka 10 jahitan.
"Situasi ramai, teman-teman personel band terkena pukulan. Saat itu semuanya panik, saya sendiri di dalam mobil sedang beres-beres alat. Harapan kami saat ini, pihak panitia minimal ada perhatian terkait kejadian ini. Ke depan semoga kejadian yang sama tidak terulang kembali," tandas dia. (sya/ern)