"Saya mendapat informasi ada perubahan fungsi, awalnya aliran sungai dirubah fungsi menjadi jalan (posisi) sungainya dialihkan. Nanti kita cek dulu hari ini juga saya minta (dinas) PU untuk ngecek," kata Fahmi.
Fahmi menjelaskan untuk relokasi sungai tidak bisa dilakukan sembarangan, pihak pengembang harus mengantongi persetujuan dari pemerintah daerah terutama PU. "Kalaupun memang sudah berizin kenapa bisa terjadi banjir, perubahan tata ruang harus ada persetujuan dari pemerintah daerah ini sudah ada izin atau belum kalau sudah ada izin kota juga akan minta pertanggungjawaban kenapa bisa demikian," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain merendam sekolah, luapan air menghanyutkan kambing peliharaan milik warga dan sebuah rumah hanyut. Salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Reni Kusmiawati, warga setempat yang juga staf SMK Siliwangi, menyebut terjangan air besar terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Informasi yang diperoleh detikcom, tanggul Sungai Cibandung yang jebol berada di aliran sungai relokasi atau buatan untuk kepentingan pembangunan salah satu perumahan. "Awalnya hujan deras aliran sungai dari hulu sudah mulai membesar, aliran sungai buatan yang menyambung Sungai Cibandung tidak bisa menahan derasnya air. Orang-orang proyek yang ngerjain tanggul sungai sedang istirahat di dalam ruangan kelas langsung lari," kata Reni kepada awak media di lokasi. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini