Barang Mewah di Sel Napi Sukamiskin, Dirjen PAS: Petugas Sulit Tolak

Barang Mewah di Sel Napi Sukamiskin, Dirjen PAS: Petugas Sulit Tolak

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 09 Jan 2019 19:14 WIB
Foto: Dony Indra Ramadhan
Bandung - Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Sri Puguh Budi Utami mengungkap alasan fasilitas mewah masuk ke sel narapidana di Lapas Sukamiskin. Masuknya fasilitas mewah itu karena mental petugas yang tak berani menolak permintaan napi.

"Jadi begini, tingkat kapasitas kita. Contoh begini, mantan menteri itu adalah menteri kami. Ketika minta sesuatu, tidak mudah untuk tidak gitu," ucap Sri.

Hal itu diungkapkan Sri usai menjadi saksi dalam sidang perkara suap perizinan dengan terdakwa eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husen di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (9/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Hal tersebut terjadi sebelum operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK beberapa waktu lalu. Menurutnya, mental ketegasan itulah yang menjadikan barang-barang yang dilarang masuk ke dalam sel para napi.

"Ini butuh ketegasan dari pembina dengan kompetensi khusus. Tentu juga tidak bisa kenceng-kencengan, karena beliau juga manusia. Konsepsi pemasyarakatan itu menempatkan napi sebagai manusia, dia objek sekaligus subjek. Kita harus melihat gradasi itu latar belakang dan sebagainya," kata Sri.



Sri menuturkan permasalahan seperti itu memiliki jalan keluar. Salah satunya dengan rotasi pegawai terus menerus. Saat inipun, sambung dia, seluruh petugas Lapas Sukamiskin telah diganti.

"Makanya perlu mutasi yang sering. Banyak dinamika permasalahannya luar biasa besar itu butuh ada rotasi yang lebih sering, jadi temen temen tidak selalu berhadapan dengan permintaan. Sekarang (di Lapas Sukamiskin) sudah tidak. Kita terus lakukan penguatan, kita pindahkan terus menerus, kita pinginnya tidak terlalu lama teman-teman di sana," kata dia.

Dalam persidangan, Sri juga sempat dicecar hakim soal fasilitas mewah napi. Sri mengakui memang ada beberapa sel napi yang menggunakan fasilitas berupa kulkas, televisi hingga AC.

"Ada dan pada waktu itu kami bongkar semuanya," kata Sri. (dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads