Ini Wasit Nurul yang Ditangkap Satgas Antimafia Bola

Ini Wasit Nurul yang Ditangkap Satgas Antimafia Bola

Hakim Ghani - detikNews
Selasa, 08 Jan 2019 15:01 WIB
Nurul Safarid saat menjadi asisten wasit pertandingan Persigar vs T-Team Malaysia pada 2017. (Foto: Hakim Ghani/detikcom)
Garut - Satgas Antimafia Bola menangkap wasit Nurul Safarid yang memimpin laga Liga 3 antara Persibara Banjarnegara melawan Persikabpas Pasuruan atas dugaan pengaturan skor dalam pertandingan itu. Nurul yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini ternyata asal Kabupaten Garut.

Hal tersebut dibenarkan oleh sejumlah pegiat sepak bola di Garut. Salah satunya Agus Kurnia, mantan pelatih Persigar Garut musim 2012-2015.

"Memang betul, ternyata yang ditangkap Nurul itu (Nurul Safarid)," ujar Agus kepada detikcom di SMKN 2 Garut, Jalan Suherman, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (8/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Informasi yang didapat Agus, Nurul ditangkap Senin (7/1) di rumahnya, kawasan Leuwidaun, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Agus mengaku kaget.

"Saya dapat info, pertama saya tanya Nurul mana, ternyata benar Nurul yang itu (Nurul Safarid)," ucap Agus saat detikcom memperlihatkan foto Nurul.

Berdasarkan informasi dari Agus, Nurul mulai memimpin pertandingan di Liga 3 pada musim 2017. Awalnya ia seorang wasit lokal yang biasa memimpin pertandingan di Garut dan kawasan Priangan Timur.

"Dia itu mulai mimpin liga nasional mulai 2 tahunan yang lalu. Enggak ada masalah apa-apa," ujar Agus.


Nurul Safarid diduga menerima uang suap saat menjadi wasit pertandingan Persibara Banjarnegara melawan Persekabpas Pasuruan. Tim Satgas Antimafia Bola telah menyita barang bukti terkait kasus itu, salah satunya bukti transfer Rp 45 juta.


Saksikan juga video 'Mbah Putih Dapat Rp 115 Juta untuk Naikkan PS Mojokerto ke Liga 2':

[Gambas:Video 20detik]

(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads