Mayat tersebut diduga bernama Dadan Ramdani (30) warga Baregbeg, Ciamis, Jabar, yang sebelumnya dikabarkan hilang selama 14 hari saat mancing di Sungai Cimuncang, Panumbangan.
"Mayat ditemukan oleh warga yang sedang menebang pohon bambu, namun tercium bau menyengat, setelah dilihat ternyata ada mayat menyangkut di ranting bambu dengan posisi terlentang di Sungai," ujar Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Ciamis Anjar Kurniaman saat dihubungi ketika di lokasi penemuan mayat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anjar mengatakan mayat tersebut diduga merupakan Dadan Ramdani (30) warga Ciamis, yang hilang dan dilakukan pencarian beberapa waktu lalu oleh Tagana, warga, TNI, Polri dan Pusdalop BPBD, namun tidak berhasil ditemukan.
Pada tubuh mayat tersebut masih mengenakan pakaian yang sama persis digunakan Dadan sebelum hilang. Dengan ciri-ciri memakai rompi hitam, baju hitam, celana jeans pendek robek-robek. Namun mayat mengeluarkan bau menyengat dan membengkak, sehingga kurang bisa dikenali.
Dia menjelaskan, sekitar Sabtu (22/12/2018), Dadan Ramdani (30) warga Baregbeg, Kabupaten Ciamis, dikabarkan hilang saat mancing di sungai Cimuncang, Desa Sindangherang, Panumbangan. Diduga korban terpeleset lalu terjatuh ke sungai hingga hanyut.
"Korban diduga tenggelam lalu terbawa hanyut hingga sekitar 5 kilometer dari posisi semula di sungai Cimuncang, ditemukan di sungai citanduy wilayah perbatasan Panumbangan dan Sukaresik, Tasikmalaya," jelasnya.
Setelah ditemukan, mayat kemudian dievakuasi oleh Tagana Ciamis bersama warga, lalu dibawa ke Rumah sakit umum di Tasikmalaya untuk dilakukan otopsi. Kemudian akan dibawa ke rumah duka di Baregbeg untuk dikebumikan. (mud/mud)