"Identitas pelaku sudah kita kantongi, pelaku sedang kita buru," kata Kapolres Banjar AKBP Matrius saat dihubungi melalui pesan singkat Jumat (28/12/2018).
Guna memburu pelaku, Polres Banjar menerjunkan tim dari Satuan Reserse, Intel hingga Polsek Jajaran. Matrius tidak menyebut inisial pelaku pembunuhan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menyebut motif pelaku membunuh diduga ingin menguasai barang berharga yang digunakan korban. Matrius tak menyampaikan rinci soal barang hilang tersebut.
Barang berharga yang raib itu diperkirakan berupa satu unit sepeda motor. Sebab, berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum tewas itu Nanda sempat membawa motor pinjaman milik temannya.
Selain itu, sebelum bocah kelas 6 SD tersebut ditemukan tewas, ada warga setempat yang melihat sesosok pria mengendarai sepeda motor matic bercat merah. Warga menduga pria tersebut pelakunya.
Menurut penuturan Siti, warga setempat sosok pria tersebut keluar dari arah sekitar rumah milik Yatno menuju jalan raya. Namun saat itu, warga setempat tidak ada yang menduga terjadi pembunuhan.
Setelah geger penemuan mayat Nanda, warga mencurigai pria pembawa motor itu ialah penduduk setempat yang sempat terlihat bersama korban. Kini si pria tersebut tak terlihat batang hidungnya.
"Ada yang melihat yang keluar dari sekitar rumah itu naik motor merah ke jalan," ucap Siti.
Nanda ditemukan tak bernyawa dengan posisi tergeletak di bawah kursi rumah milik warga, Yatno (60), Dusun Margaluyu, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (26/12) sore. Leher korban mengalami luka diduga bekas sayatan benda tajam. (bbn/bbn)