"Saya langsung perintahkan seluruh camat terutama yang berdekatan dengan pantai seperti Agrabinta, Cidaun dan Sindangbarang untuk siaga antisipasi hal yang tidak diinginkan. Kita juga perintahkan mereka untuk memberikan imbauan agar warga tidak panik, namun tetap waspada," kata Plt Bupati Cianjur Herman Suherman kepada detikcom melalui sambungan telepon, Senin (24/12/2018).
Herman meminta personel BPBD melaksanakan piket malam dan mempersiapkan seluruh peralatan dan potensi SAR yang ada. "BPBD saya perintahkan untuk standby. Peralatan SAR juga sudah disiapkan. Para camat dan kades juga saya minta untuk memantau gejala alam, apabila ada sesuatu yang janggal agar segera berkoordinasi," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah antisipasi juga disiapkan Pemkab Sukabumi. Bupati Sukabumi Marwan Hamami memerintahkan seluruh camat dan kades untuk siaga.
"Seluruh perangkat daerah agar lebih fokus memantau setiap gejala alam yang terjadi. Saya meminta perangkat daerah termasuk camat hingga kades untuk mengaktifkan ponsel selama 24 jam," kata Marwan.
"Bukan hanya personel BPBD, namun seluruh perangkat daerah harus cepat tanggap dan segera melaporkan. Satpol PP juga diturunkan, tim SAR juga sudah dikomunikasikan untuk berjaga-jaga. Kami tidak berharap bencana itu terjadi, ini sebagai langkah antisipasi," Marwan menambahkan.
Pemkab Sukabumi menyampaikan keprihatinan dan duka atas musibah yang terjadi akibat tsunami Sulat Sunda yang menerjang Lampung dan Banten. "Pemkab Sukabumi akan membantu dan berkoordinasi dengan Pemda Pandeglang dan daerah lain yang terdampak bencana," ujar Marwan. (sya/bbn)