4 Korban Tewas Tsunami Selat Sunda Asal Sumedang Disambut Haru Keluarga

4 Korban Tewas Tsunami Selat Sunda Asal Sumedang Disambut Haru Keluarga

Wisma Putra - detikNews
Senin, 24 Des 2018 06:00 WIB
Dua korban tewas asal Sumedang disambut keluarga. Foto: Wisma Putra/detikcom
Sumedang - Kedatangan empat korban tewas dalam insiden tsunami yang terjadi di Selat Sunda asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat diwarnai haru dari pihak keluarga.

Pantauan detikcom, Senin (24/12/2018), dua jenazah atas nama Ita Purnama Sari (27) dan Rida (40)--sebelumnya ditulis Dada--tiba terlebih dahulu sekitar Pukul 03.45 WIB.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua jenazah langsung dibawa ke dalam ruangan Gedung Serbaguna Bumi Cipacing Permai, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Jasadnya masih terbungkus kantong mayat berwarna kuning. Jenazah keduanya, diletakkan berdampingan.

Sementara itu, untuk dua korban lainnya, Feni (30) dan Fico (4) diboyong langsung ke rumah orangtua korban yang berada di Kota Cimahi. Feni dan Fico merupakan ibu dan anak.

Jasad empat korban langsung dimandikan di Masjid Cipacing Permai. Ita dan Rida rencananya akan disemayamkan di Cibeusi, Jatinangor. Sedangkan Fani dan Fico di Kota Cimahi.



Jasad keempat korban datang terlebih dahulu, sedangkan anggota keluarga lainnya yang selamat masih dalam perjalanan menaiki bus bersama rombongan.

Salah satu keluarga korban, Lusiana mengaku tak percaya atas kejadian yang menerpa anggota Keluarga yang tewas saat melakukan liburan di Pantai Carita, Banten.

"Tidak percaya dan tidak nyangka," kata Lusiana sembari meneteskan air mata.

Ia mengungkapkan, adik iparnya Ita dan bibinya Rida berangkat ke Pantai Carita bersama keluarga Nanang Suherman (59), Sabtu (22/12) dinihari dan rencana pulang kembali ke Sumedang pada Minggu (24/12) malam.

"Rencana liburan ke Anyer sudah lama. Saya kakak iparnya baru tahu kejadian ini dikasih tahu kalau ada kejadian tsunami di Anyer, saya juga nggak nonton berita. Saya kaget dan nggak percaya," ungkapnya.

Menurutnya, anggota keluarganya yang ikut berlibur sebanyak 20 orang. Empat orang turut menjadi korban.

"Adik ipar saya Ita Puspita Sari, bibi dari suami Bi Rida. Korban meninggal lainnya Feni sepupunya suami sama anaknya Fico," ujarnya.

Dalam kejadian ini, Lusiana tidak ikut berlibur bersama anggota keluarganya. Lusiana lebih memilih tidak ikut karena suaminya sedang bertugas sebagai Anggota Polri PAM natal dan tahun baru.

"Saya waktu itu diajak, cuma kan suami juga (anggota) Polri, siaga Natal dan tahun baru jadi nggak bisa ikut," pungkasnya.




Tonton juga ' Jokowi Minta Semua Pihak Bergerak Bantu Korban Tsunami ':

[Gambas:Video 20detik]

(bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads