Mereka mengecam bentuk penindasan terhadap muslim Uighur. "Nanti kita sepakati respons terhadap saudara-saudara kita di Uighur. Kita gerakan zakat konsen dalam menolong utamanya saudara muslim," ujar Bambang saat berbincang dengan detikcom di sela Zakat Summit Indonesia, Jumat (21/12/2018).
Ia berharap tidak ada lagi aksi-aksi pelanggaran HAM atas nama apa pun. Pihaknya mendesak agar pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan terhadap peristiwa penindasan muslim Uighur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantuan untuk Uighur
Rumah Zakat Indonesia akan mengirimkan bantuan sandang, pangan dan tim kemanusiaan ke lokasi muslim Uighur di Xinjiang, China. Selain itu, bantuan juga diberikan pada etnis Uighur lainnya di Turki dan Uzbekistan.
Chief of Program Officer Rumah Zakat Murni Alit Baginda mengatakan langkah lain yang akan dilakukan adalah membangun solidaritas kemanusiaan bersama aliansi lembaga kemanusiaan dan organisasi non pemerintah internasional.
Murni menilai peran pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sangat dibutuhkan. Sehingga, pada Rabu 26 Desember nanti Rumah Zakat dan Indonesia Humanitarian Aid (IHA) akan melakukan pertemuan dengan Kemenlu.
"Aksi simpatik ini bentuk dukungan riil yang dapat kami lakukan saat ini, sambil terus melakukan langkah-langkah konkret lainnya. Kami mengajak masyarakat untuk membantu menyuarakan hak-hak warga muslim Uighur kepada dunia dengan cara-cara yang mungkin dilakukan," ucap Murni.
Saksikan juga video 'MUI Kutuk Keras Masalah Krisis Kemanusiaan di Uighur!':
(tro/bbn)