Aksi Bela Uighur, Massa Gelar Unjuk Rasa di Gedung Sate

Aksi Bela Uighur, Massa Gelar Unjuk Rasa di Gedung Sate

Mochamad Solehudin - detikNews
Jumat, 21 Des 2018 15:58 WIB
Massa tergabung Gerakan Solidaritas Muslim (GSM) menggelar aksi damai di depan Gedung Sate. (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Bandung - Massa tergabung Gerakan Solidaritas Muslim (GSM) menggelar aksi damai di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (21/12/2018). Mereka mengutuk penindasan muslim Uighur.

Pantauan detikcom, massa mulai menggelar aksinya sekitar pukul 13.30 WIB. Sebelum menggelar aksi bela Uighur, mereka menjalankan salat Jumat di Masjid Pusdai. Setelah itu mereka mulai bergerak menuju Gedung Sate.

Setibanya di depan Gedung Sate, massa mulai menggelar orasi. Mereka mengecam penindasan yang dilakukan pemerintah Cina terhadap muslim Uighur di Provinsi Xinjiang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksinya mereka juga membawa bendera kain hitam dan putih bertuliskan kalimat tauhid. Massa aksi terlihat begitu semangat mengikuti jalannya aksi sambil mendengarkan pesan-pesan yang disampaikan para orator.

"Kelihatannya pemerintah kita saat ini masih ogah-ogahan. Seharusnya kita malu, bayangkan banyak negara lain yang sudah bersikap dengan keras (atas penindasan yang terjadi kepada Muslim Uighur)," ucap Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya yang ikut dalam aksi.

Aksi Bela Uighur, Massa Gelar Unjuk Rasa di Gedung SateAksi bela Uighur di depan Gedung Sate. (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Menurutnya Indonesia sebagai negara dengan mayoritas umat Islam terbesar harusnya bersikap paling keras dengan penindasan yang terjadi. "Jepang, Kanada, Inggris, Jerman, bahkan Amerika saja bisa bersikap. Ini sesuatu yang aneh, Indonesia mayoritas Islam harusnya paling awal bersikap," katanya.

Sementara itu, Juru bicara GSM, Trisna Adi mengungkapkan, ada lima sikap yang coba disampaikan dalam aksinya. Pertama pihaknya mengecam tindak kekerasan yang dilakukan pemerintah China kepada masyarakat Uighur.

Kedua menuntut pemerintah China untuk menghentikan tindak kekerasan terhadap muslim Uighur. "Mendesak pemerintah Indonesia untuk terlibat aktif dan peduli atas kondisi yang menimpa masyarakat Uighur," katanya.

Kemudian mereka mendesak OKI dan PBB untuk melakukan tindakan nyata sesuai ketentuan internasional demi melaksanakan ketertiban dunia atas nama hak asasi manusia. "Menyerukan kepada masyarakat internasional untuk membantu masyarakat Uighur baik materil maupun non-materil," ujar Trisna.


Saksikan juga video 'Ada Aksi Bela Uighur, Kedubes China Diberi Kawat Berduri':

[Gambas:Video 20detik]

(mso/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads