Pantauan detikcom, massa mulai menggelar aksinya sekitar pukul 13.30 WIB. Sebelum menggelar aksi bela Uighur, mereka menjalankan salat Jumat di Masjid Pusdai. Setelah itu mereka mulai bergerak menuju Gedung Sate.
Setibanya di depan Gedung Sate, massa mulai menggelar orasi. Mereka mengecam penindasan yang dilakukan pemerintah Cina terhadap muslim Uighur di Provinsi Xinjiang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelihatannya pemerintah kita saat ini masih ogah-ogahan. Seharusnya kita malu, bayangkan banyak negara lain yang sudah bersikap dengan keras (atas penindasan yang terjadi kepada Muslim Uighur)," ucap Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya yang ikut dalam aksi.
![]() |
Sementara itu, Juru bicara GSM, Trisna Adi mengungkapkan, ada lima sikap yang coba disampaikan dalam aksinya. Pertama pihaknya mengecam tindak kekerasan yang dilakukan pemerintah China kepada masyarakat Uighur.
Kedua menuntut pemerintah China untuk menghentikan tindak kekerasan terhadap muslim Uighur. "Mendesak pemerintah Indonesia untuk terlibat aktif dan peduli atas kondisi yang menimpa masyarakat Uighur," katanya.
Kemudian mereka mendesak OKI dan PBB untuk melakukan tindakan nyata sesuai ketentuan internasional demi melaksanakan ketertiban dunia atas nama hak asasi manusia. "Menyerukan kepada masyarakat internasional untuk membantu masyarakat Uighur baik materil maupun non-materil," ujar Trisna.
Saksikan juga video 'Ada Aksi Bela Uighur, Kedubes China Diberi Kawat Berduri':
(mso/bbn)