Emil, sapaan Ridwan, mengaku tak masalah dengan euforia masyarakat Cianjur. Dia mengingatkan agar warga tetap menjaga situasi kondusif Kabupaten Cianjur.
"Tidak masalah, silakan saja. Tapi tolong jaga ketertiban dan kebersihan," ujar pria yang akrab disapa Emil itu usai menghadiri acara Festival Kota/Kabupaten Layak Anak 2018 di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Minggu (16/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar diketahui, warga bergelombang mendatangi Alun-alun Cianjur usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Cianjur, Jumat (14/12). Tanpa dikomando, massa dari berbagai penjuru ini mendatangi area Alun-alun yang masih tahap proses pembangunan. Mereka merayakan OTT Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar oleh KPK.
Pascakasus menerpa Irvan, Emil berharap roda pemerintahan di Cianjur tetap berjalan normal. Terlebih Wabup Cianjur Herman Suherman telah ditunjuk langsung sebagai Plt bupati Cianjur.
"Sudah saya serahkan surat dari Kemendagri. Plt Bupati Cianjur adalah Wakil Bupati Cianjur (Herman) sampai ada keputusan hukum tetap (pada Irvan). Baru (setelahnya) beliau akan dilantik (bupati), kalau bupati yang kena OTT ini (berstatus) sebagai terpidana," kata Emil.
Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar dan beberapa pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur diringkus dalam operasi tangkap tangan KPK. Irvan diduga memeras dan menerima duit suap berkaitan dengan anggaran pendidikan. Duit suap untuk Irvan dikumpulkan dari sejumlah kepala sekolah SMP di Kabupaten Cianjur. KPK menetapkan Irvan sebagai tersangka.
Irvan dijerat KPK dengan sangkaan memangkas anggaran dana alokasi khusus (DAK) pendidikan yang diajukan untuk 200 sekolah di Kabupaten Cianjur. "KPK menduga uang tersebut dikumpulkan dari kepala sekolah untuk kemudian disetor ke bupati," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif kepada wartawan, Rabu 12 Desember 2018.











































