Cerita Asal-Usul Bilik Cinta di Lapas Sukamiskin

ADVERTISEMENT

Cerita Asal-Usul Bilik Cinta di Lapas Sukamiskin

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 12 Des 2018 18:56 WIB
Lapas Sukamiskin Bandung (Foto: Baban Gandapurnama/detikcom)
Bandung - Bilik cinta Lapas Sukamiskin Bandung terungkap dalam sidang kasus suap eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husen. Bagaimana asal-usul bilik tersebut?

Ternyata bilik cinta tempat berhubungan suami-istri itu bekas toilet umum. Hal itu diungkapkan Firma Uli Silalahi, pengacara Wahid Husen, usai persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (12/12/2018).

"Itu (bilik cinta) sangat hangat, saya juga sangat tertarik. Jadi bilik bercinta itu sudah ada sebelumnya (sebelum Wahid menjabat Kalapas), itu bekas WC," kata Firma.


Firma menjelaskan posisi bilik cinta itu berada di area saung-saung Lapas Sukamiskin. Sebelum dibuat bilik cinta, ruangan itu digunakan untuk buang air kecil tamu yang membesuk.

"Kalau orangnya yang besuk di saung, karena itu kan terbuka. Kalau mau buang air kecil dulu ke situ. Lalu diperbaiki ditambahkan kasur di situ, enggak ada AC," tuturnya.

Ruangan bekas toilet itu lalu direnovasi dan dijadikan bilik cinta. Ruangan disulap jauh hari sebelum Wahid ditunjuk jadi Kalapas.



Namun sejak Wahid menjabat, dia menyangkal Wahid mengetahui adanya aktivitas hubungan badan di situ. "Itu tadi kita pertanyakan melalui saksi atau Wahid. Kalapas atau klien kami tidak tahu," ujar Firma.

Pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan jaksa. Jaksa KPK dalam dakwaan Wahid maupun Fahmi Darmawansyah menyebut bahwa Wahid memberi keleluasaan kepada Fahmi mengelola bisnis penyewaan bilik cinta itu. Fahmi melalui tahanan pendampingnya, Andri Rahmat, menyewakan kamar itu ke warga binaan lain dengan harga Rp 650 ribu.

Dalam sidang beragendakan saksi dari Andri, terungkap pula siapa saja yang menyewa bilik cinta itu. Menurut Andri, ada tuju napi tipikor yang menyewa. Namun dia hanya menyebut tiga nama tanpa merinci lebih jauh.

"Sanusi pernah pakai, Suparman, Umar pokoknya rekan-rekan Fahmi," ucap Andri.

(dir/bbn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT