Pantauan detikcom, Senin (10/12/2018) di Kampung Parung Peusing, Desa Jelegong, lubang itu memiliki diameter sekitar empat meter dengan kedalaman sekitar enam meter.
Meski sudah dipasangi garis polisi, warga bebas keluar masuk untuk melihat penampakan lubang tersebut. Bahkan, warga juga bisa turun ke bawah lubang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga mengatakan, lubang bercabang yang menyerupai goa itu dulunya merupakan lokasi penambangan pasir, yang digunakan warga sebagai bahan baku untuk membuat lantai.
"Di sini memang rawan (ambles), karena dulu sekitar tahun 70-an sampai awal tahun 80-an, kampung ini digunakan sebagai lokasi galian lempung milik warga," kata Abah Alo (65) kepada detikcom saat ditemui tidak jauh dari lubang.
![]() |
Lubang tersebut menyita perhatian banyak warga. Warga berbondong-bondong ingin melihat lubang itu karena penasaran.
Abah Alo berujar, jalan tersebut ambles Minggu (09/12) kemarin, sekitar Pukul 13.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Menurutnya tidak ada warga yang mengetahui persis kejadian itu, karena terjadi secara tiba-tiba.
"Kalau pastinya enggak ada yang tahu. Tapi waktu ambles ada suara keras, bergemuruh terus ambles," ujarnya.
Ia menambahkan, kejadian serupa pernah terjadi beberapa bulang yang lalu, namun ukurannya tidak terlalu besar. "Tiga bulan yang lalu pernah terjadi ambles," tambahnya. (ern/ern)