Sekretaris Desa Jelegong Kecamatan Kutawaringin Dian Farid mengatakan lubang itu berada di Kampung Parung Pesing, Desa Jelegong, Kabupaten Bandung. Menurutnya sekitar 20 meter dari jalan tersebut pada tahun 1980-an ada bekas galian pasir, sehingga terdapat ruang kosong di dalam tanah.
"Dulunya ada galian lempung (pasir) yang digunakan masyarakat untuk membuat lantai. (Dulunya) Warga menggali secara liar dan acak, berimbas ke tanah lain. Seperti penggalian tambang," ujar Dian via telepon, Minggu (9/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi sudah ditinjau, lubang itu memiliki diameter sekitar empat meter dan kedalaman sekitar empat meter. Kejadian ini sudah dilaporkan ke BPBD dan PUPR Kabuapaten Bandung," jelas dia
Saat dilakukan peninjauan di lapangan, di dalam lubang itu terdapat sejumlah ruangan bercabang-cabang, menyerupai bekas galian."Ini kejadian yang kedua kali, Ini yang besar. Jalan sementara ditutup," ujarnya.
Untuk penanganan selanjutnya, pihaknya menunggu tindaklanjut dari dinas terkait. Pasalnya jalan tersebut berstatus milik Pemerintah Kabupaten Bandung. Selain di titik itu, dimungkinkan kejadian serupa akan terjadi dititik lainnya bila tidak segera ditangani.
"Diindikansikan bukan hanya dititik itu saja, terindikasi akan terjadi di titik lainnya. kemungkinan akan terjadi lagi. Jalan sudah ada sejak dulu, namun lokasi galian letaknya 20 meter di jalan itu," jelasnya.
Pihaknya berharap, dinas terkait langsung turun tangan mengatasi permasalahan tersebut, dikhawatirkan lubang lainnya muncul di titik lainnya dan meluas.
"Kami berharap pihak Pemkab Bandung segera menangani. Kami juga mengimbau kepada warga agar tetap berhati-hati," ujar dia (mud/mud)