Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemkab Garut Wahyudijaya menduga ada sejumlah keluarga di kawasan Garut selatan yang terpapar aliran sesat Sensen Komara. Termasuk keluarga Hamdani, warga Kecamatan Caringin yang menghebohkan lantaran mengirim surat pengakuan kerasulan Sensen.
"Ini baru indikasi ya, mungkin bisa terpapar. Ada beberapa keluarga, termasuk keluarga Hamdani itu," ujar Wahyu kepada wartawan di kantor Setda Garut, Jalan Pembangunan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (5/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wahyu, pihaknya bersama MUI serta unsur terkait lainnya terus memantau perkembangan serta pergerakan para pengikut Sensen. Diyakini hingga saat ini Sensen masih menyebar ajarannya kepada para pengikut.
"Sampai sekarang jelas ada aktivitas yang dikomandoi Sensen itu sendiri," ujar Wahyu.
Sekadar diketahui, Hamdani, warga Kecamatan Caringin membuat heboh warga Garut dengan surat pengakuan kerasulan Sensen yang dibuatnya.
Dalam surat tersebut, Hamdani bersama keluarganya mengakui Sensen sebagai Rasul Allah SWT. Selain itu, Hamdani juga mengaku siap mengorbankan harta, jiwa serta raganya kepada Sensen.
Kasus ini kini tengah ditangani polisi. MUI Kecamatan Caringin telah resmi membuat pelaporan terkait dugaan adanya penistaan agama dalam kasus tersebut.
"Kami sudah lapor ke Polsek," ujar Ahmad Nurjaman, Ketua MUI Caringin, saat dihubungi wartawan, Selasa (4/12). (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini