Ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung, Oded mengaku sudah berkoordinasi dan memanggil sejumlah SKPD terkait untuk membahas hal tersebut. "Saya sudah panggil dan koordinasi soal itu. Saya dalam beberapa kesempatan menyampaikan permohonan maaf," ujar Oded, Selasa (26/11/2018).
Permohonan maaf tersebut tak lepas dari upaya pemerintah yang sudah melakukan sejumlah antisipasi dan solusi namun masih menyebabkan banjir. Sebab intensitas hujan tidak bisa diprediksi apakah besar atau kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oded memastikan pemerintah tidak tinggal diam dan terus bekerja agar bisa mengantisipasi atau meminimalisir banjir. Seperti melakukan pengerukan sedimentasi dan optimalisasi danau retensi.
Bahkan, menurut dia, pihaknya berencana setiap tahun membuat danau retensi sebagai rem air yang mampu menampung hujan. "Danau retensi kita akan terus upayakan setiap tahun (dibangun) sambil proses evaluasi," ucapnya.
Pihaknya menyadari untuk urusan banjir tidak bisa ditangani oleh sendiri dan membutuhkan biaya yang sangat besar. Sehingga ia akan berdiskusi dengan jajarannya untuk mengajukan anggaran tambahan ke pemerintah pusat.
"Mang Oded juga sudah koordinasi dengan Pak Ajay (Wali Kota Cimahi) dan Pak Aa (Bupati Kabupaten Bandung Barat). Kita insyaallah dalam waktu dekat akan silaturahmi ke Cimahi dan KBB. Kita tidak bisa sendiri (mengatasi banjir). Terpenting zaman Mang Oded mah membangun Bandung dengan silaturahmi," tutur Oded.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini