Ketua RW 7 Sutarsa mengatakan saat ini warganya bergotong royong membersihkan sisa sampah dan lumpur terbawa banjir yang terjadi pada Senin (26/11) kemarin. Aparat kewilayahan dan personel TNI turun tangan membantu warga.
"Sekarang masih ada yang bersih-bersih, ada juga yang trauma takut banjir lagi. Apalagi sekarang warga sudah mulai kelelahan. Ditambah hujan masih akan turun," ujar Sutarsa kepada detikcom di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutarsa masih mendata warga terdampak banjir, terutama yang tinggal di RT 1 dan RT 2. Hal itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kondisi warga pascabanjir kemarin.
"Tim kesehatan sudah turun dan ada posko sementara di rumah warga. Sejauh ini belum ada laporan yang sakit," ucapnya.
Menurut Sutarsa, posko sementara itu difungsikan bagi warga yang ingin mengecek kesehatan. Selain itu, posko disiapkan bagi warga yang ingin mengungsi karena faktor usia atau keselamatan.
"Tadi ada yang kita bawa ke posko, rata-rata orang tua. Ada juga warga yang khawatir karena rumahnya rusak. Enggak banyak hanya 6-8 orang," ujar Sutarsa.
Pihaknya berharap Pemkot Bandung segera mencari solusi agar banjir besar tidak kembali terjadi setiap hujan tiba. Sebab sejak adanya tol air Pagarsih di aliran Sungai Citepus, warga RW 7 kerap kebanjiran setinggi hampir dua meter.
"Kita harapkan ada solusi biar banjir teratasi. Pembenahan di arah hilir karena ada sumbatan dan belokan-belokan. Kalau enggak, akan terus begini (banjir)," ujar Sutarsa. (tro/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini