Mereka menyebut kegiatan itu sebagai aksi berbagi nasi. Aktivitas kepedulian ini dilakoni setiap hari Minggu pagi dengan berjalan kaki berkeliling di seputar perkotaan. Nasi bungkus atau disebutnya amunisi didapat dari para donatur. Mereka juga menyiapkan sendiri dari uang saku.
Seperti terlihat pada Minggu (25/11/2018), sebanyak 8 orang dari anak, pemuda dan ibu-ibu berbaju kuning itu berkumpul di belakang Pos Polisi Alun-alun Ciamis. Sebelum menyusuri jalan mereka terlebih dulu membereskan nasi bungkus yang berhasil terkumpul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Acaranya setiap Minggu pagi. Kenapa pagi, karena sasaran kami membagikan nasi bungkus ini untuk sarapan kepada warga Ciamis di perkotaan yang membutuhkan. Nasi bungkus yang dibagikan itu tidak asal, tapi tetap mempertimbangkan kesehatan," ujar peserta, Koko Komarudin, di sela-sela kegiatan.
Menurut Koko, anggota yang terlibat setiap minggunya tidak tetap 8-20 orang. Cara mengajaknya, H-2 koordinator mengumumkan di media sosial atau grup WhatsApp. Setiap yang berminat gabung akan konfirmasi dan datang ada hari kegiatan sambil bawa nasi bungkus.
"Yang gabung itu dari berbagai kalangan, pemuda, anak sekolah, ibu rumah tangga, pegawai bahkan pengusaha rumah makan juga banyak yang ikut," ujar Koko.
![]() |
"Harapan ke depan, kegiatan ini bisa terus berjalan dan banyak lagi yang gabung. Bisa juga ke depan kerja sama dengan komunitas lain, terutama dalam menangani permasalahan sosial. Sejauh ini dukungan dari para donatur sangat baik," ujar Dewi.
Menurut Dewi, kegiatan ini memiliki nilai edukasi yaitu mengajak orang jangan takut untuk memberi kebaikan. Sebab, kata dia, tulus memberi akan memberikan kebahagiaan. "Kami juga mengajak anak-anak supaya belajar dan menanamkan jiwa kepedulian," ucap Dewi. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini