Terungkap! Ternyata Ontel yang Dipakai Jokowi Terpasang Rem

Terungkap! Ternyata Ontel yang Dipakai Jokowi Terpasang Rem

Mukhlis Dinillah - detikNews
Senin, 12 Nov 2018 14:40 WIB
Foto: Antara Foto/Wahyu Putro A
Bandung - Presiden Jokowi menunggangi sepeda ontel saat memperingati Hari Pahlawan di Bandung. Jokowi mengaku grogi karena sepeda klasik tersebut tidak dilengkapi rem. Benarkah?

"Jadi tadi saya agak groginya di situ, remnya enggak ada. Kalau jalannya ada turunnya tajam, saya tubrukkan trotoar kali supaya berhenti," ucap Jokowi kepada wartawan, Sabtu (10/11).

Sepeda ontel yang ditunggangi mantan Gubernur DKI Jakarta itu merupakan jenis Black Dames tahun 1940-an. Sang pemilik sepeda, Wahab Romli mengungkapkan sepeda miliknya dilengkapi rem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebetulan yang menyerahkan (sepeda) saya sendiri. Sudah saya jelaskan soal sistem pengereman langsung ke pak Jokowi. Beliau paham dan langsung dicoba," kata Wahab saat dihubungi via telepon genggam, Senin (12/11/2018).



Dia menuturkan sistem pengereman sepeda ontel miliknya berbeda dari kebanyakan. Sepeda ontel miliknya menggunakan sistem coaster brake atau lazim dikenal torpedo.

"Jadi memang gak ada rem tangan. Tapi sistem pengeremannya torpedo. Cara ngeremnya pedal sepeda diayunkan ke belakang," jelas Ketua Paguyuban Sepeda Baheula Bandung ini.

Menurutnya pernyataan Jokowi mengenai sepeda ontel yang ditungganginya tanpa rem hanya candaan belaka. Sebab, tidak mungkin dirinya dan Paspampers menyediakan sepeda tanpa rem untuk Jokowi.

"Saya nangkepnya (pernyataan) itu hanya guyonan. Kalau gak ada rem gak mungkin diizinkan Paspampers. Apalagi kan dari Jalan IR H Djuanda turun tuh (jalannya)," kata dia.



Wahab berharap sepeda ontel bisa naik pamor setelah ditunggangi Jokowi saat di Bandung. Apalagi saat ini gaya hidup bersepeda sedang digandrungi masyarakat tanah air.

"Intinya ontel tidak dipandang sebelah mata lagi. Kan sekarang sepeda lagi naik daun, cuma gaya hidup sepedanya modern. Tapi kita juga harus melestarikan sepeda jadul," ujar Wahab. (err/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads