"Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan saksi, bus turun ke bahu jalan dan menabrak kirmir tebing sebelah kiri jalan kemudian oleng dan terguling. Posisi bus melintang di jalan," ujar Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso, Minggu (28/10/2018).
Ato Taufik (44), salah satu penumpang, mengaku masih shock setelah mengalami peristiwa kecelakaan itu. Tujuannya bersama rombongan akan berwisata ke Pantai Pangandaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Istri dan anak saya yang paling kecil mengalami luka terkena kaca jendela bus yang pecah," kata Taufik kepada wartawan di RSUD Banjar, Jawa Barat.
Menurutnya, kendaraan yang mengalami kecelakaan ini merupakan bus nomor 13 dari 14 bus pariwisata yang mengangkut rombongan Yayasan Al Masoem Bandung. Sepengetahuan Taufik, sebelum kecelakaan itu sopir mencoba menghindari motor yang datang dari arah berlawanan, lalu membanting kemudi ke kiri dan membentur tebing.
Sopir tidak bisa mengendalikan kemudi lalu terguling. Taufik menyebut sopir ugal-ugalan saat mengemudikan bus. "Sejak di perjalanan sopirnya memang ugal-ugalan saat mengemudikan bus," ucap Taufik
Penumpang lainnya, Santani (40) mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kecelakaan yang dialaminya. Namun tiba-tiba bus oleng lalu terguling. "Saya duduk di belakang bus bersama anak dan istri, tiba-tiba bus oleng lalu terguling ke tengah jalan begitu saja, kejadiannya begitu cepat," ucapnya.
Santani mengalami luka ringan karena terjungkal ke samping bus. Sedangkan anaknya luka di bagian kepala dan kaki sehingga harus dirujuk ke rumah sakit di Bandung. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini