Bocah SD tersebut trauma mengingat peristiwa mendebarkan tersebut. "Badannya masih gemetaran, ada luka memar juga di bagian mulutnya karena dipukul pelaku," tutur Deni Saepudin (48), ayah korban sekaligus pemilik mobil, di kediamannya, Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (13/10/2018).
Deni menduga pelaku kaget ketika mengetahui ada putrinya di dalam mobil. Posisi anaknya saat aksi pencurian itu berada di jok tengah sambil tidur. Selagi mampir ke minimarket, Deni tak menyangka mobil dengan keadaan mesin nyala itu dibawa kabur pelaku.
Menurut Deni, pelaku mengancam putrinya karena terus berteriak di sepanjang perjalanan. Anaknya ketakutan dan mengikuti keinginan pelaku.
Sekitar lima kilometer pelarian, pelaku menabrak kendaraan lain yang berlawanan arah. Para warga menyergapnya.
"Anak saya diselamatkan warga, langsung dibawa ke klinik. Ada memar karena pukulan pelaku," kata Deni.
Polisi masih memeriksa lelaki dewasa inisial DDR yang membawa kabur mobil korban. "Laporan yang saya terima dari anggota sekitar pukul 22.00 WIB, korban memarkir kendaraan bernomor polisi F 1150 UP dalam keadaan hidup karena putrinya sedang tidur di jok tengah. Korban kemudian menyeberang jalan menuju salah satu minimarket," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi melalui pesan singkat.
Tiba-tiba mobil milik korban diambil alih pelaku. Melihat kejadian itu, pemilik mobil berteriak meminta tolong. Sejumlah warga bergegas mengejar mobil tersebut.
"Ada anggota kita yang sedang patroli juga mengejar. Saat itu pelaku panik lalu mobilnya senggolan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan. Pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Polres Sukabumi untuk antisipasi amukan masa. Pelaku warga Sukabumi," kata Nasriadi. (sya/bbn)