Menurut Adang Suherlan, keluarga pemilik makam menuturkan, jasad itu atas nama Jalaludin yang sudah dikubur selama 35 tahun merupakan ayahnya, Sasmita yang meninggal 14 tahun lalu kakeknya, dan Kaimita Nurkamila yang meninggal pada 2013 lalu adalah keponakannya
Diceritakan Adang, ayahnya Jalaludin meninggal karena sakit tipus, Sasmita meninggal karena stroke dan keponakannya Kaimita itu memang meninggal pas baru dilahirkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di mata Adang, sosok ayah dan kakeknya semasa hidupnya dikenal sebagai orang baik dan soleh. Sangat tanggung jawab terhadap keluarga. Namun tidak menyangka bisa melihat jasad dari orang tuanya itu masih utuh.
"Mereka sangat baik dan bertanggung jawab kepada keluarga," ujar Adang.
Sementara itu, Emoh isteri dari jasad Jalaludin bercerita ayah maupun suaminya saat hidup dikenal soleh, perhatian dan telaten. Saat akan bekerja sebagai buruh bangunan sebelumnya malah membantu pekerjaan ibu rumah tangga seperti mencuci baju, mencuci piring dan memasak air.
"Suami saya rajin, suka bantu saya sebelum kerja seperti nyuci dan masak air. Bapak dan suami saya semuanya bertanggungjawab terhadap keluarga, baik dan rajin ibadah," jelas Emoh.
Sebelumnya, warga Ciamis digegerkan adanya tiga jasad dengan kain kafan yang masih utuh dan tidak mengeluarkan bau busuk. Jenazah satu keluarga itu sudah bertahun-tahun dikubur di area Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Terbongkarnya jasad utuh ini diketahui saat pihak keluarga berniat memindahkannya karena lahan akan dibangun proyek perumahan, Selasa (18/9/2018). Selama ini lahan itu dijadikan makam keluarga.
Penggali kubur Engkos Warkos (68) yang menggali dan sempat membuka kain kafan yang utuh tiga jenazah sedikit meluruskan. Menurutnya memang benar ketiga jenazah, kerangkanya masih utuh, begitu pun kain kafannya, utuh tidak rusak. "Utuh di sini bukan berarti masih berdaging, namun kerangka tulangnya memang iya masih utuh dan kain kafannya juga," jelasnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini