"Kita sudah lakukan pemanggilan kepada mereka. Tapi mereka tidak hadir saat dipanggil. Kita sudah proaktif melajukan proses secara profesional," kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya kepada wartawan di lokasi pencemaran, Selasa (11/9/2018).
Pemanggilan itu untuk menjawab dugaan pelaku pembuangan limbah medis beracun ialah oknum sopir Mahardika Handal Sentosa. "MHS sudah memberikan pernyataan. Intinya ada oknum di perusahaan mereka," kata Kuasa Hukum Rumah Sakit Budi Asih Bekasi Hananta Yudha kepada wartawan di lokasi pencemaran limbah, Karawang, Selasa (11/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, Hananta menjelaskan, Budi Asih malah mendapat kabar buruk bahwa limbah mereka malah berakhir di di hutan konservasi mangrove di Dusun Sukamulya, Desa Pusakajaya Utara, RT. 02 RW 02 Kecamatan Cilebar, Karawang.
"Kita sangat kecewa begitu mendengar kabar itu saat Minggu pagi," ujar Hananta.
Hal itu, kata Hananta, membuat Budi Asih sangat dirugikan oleh Mahardika. Ia menyatakan manajemen Budi Asih segera memutus kerja sama dengan Mahardika.
"Tentu kita langsung menghentikan kerja sama dengan mereka karena sudah merugikan rumah sakit. Secepatnya kita proses," ucap Hananta.
Rumah Sakit Budi Asih menjalin kerja sama dengan Mahardika Handal Sentosa sejak Januari 2018. Meski kerja sama berakhir Januari 2019, Budi Asih akan memutus kontrak kerja sama dengan Mahardika.
Baca juga: Limbah Medis di Karawang Diangkut ke Bekasi |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini