Deklarasi Dua Kubu Pendukung Capres Batal Digelar di Karawang

Deklarasi Dua Kubu Pendukung Capres Batal Digelar di Karawang

Luthfiana Awaluddin - detikNews
Kamis, 30 Agu 2018 16:13 WIB
Foto: Luthfiana Awaluddin
Karawang - Deklarasi #2019GantiPresiden dan deklarasi #TetapJokowi di Karawang batal digelar, Minggu (2/9/2018). Kedua penyelenggara sepakat menahan diri untuk menjaga kondisifitas.

"Deklarasi tidak jadi dilakukan, diganti oleh baksos, periksa kesehatan gratis. Saat car free day di dekat Lapangan Karangpawitan nanti," kata Elyasa Budiyanto, koordinator aksi #2019GantiPresiden saat dihubungi detik melalui via telepon, Kamis (30/8/2018).

Elyasa mengungkapkan panitia sepakat mengubah konsep acara untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sengaja mengubah konsep untuk menjaga kondusifitas di Karawang. Karena kami tidak mau terjadi hal konyol seperti di daerah lain. Untuk menjaga dari provokasi - provokasi pihak lain. Supaya tidak ada bentrok," Elyasa menambahkan.

de


Elyasa menyatakan pihaknya terlabih dahulu yang memberitahukan rencana deklarasi #2019GantiPresiden ke Polres Karawang, dibanding rencana PDIP deklarasi #TetapJokowi.

Elyasa mengatakan menyampaikan surat pemberitahuan kepada Polres Karawang pada Jumat, 10 Agustus 2018 lalu. Sementara panitia Deklarasi #TetapJokowi 17 hari kemudian atau pada 27 Agustus 2018.

"Jadi kami yang duluan (melakukan pemberitahuan kegiatan) lalu disusul oleh surat pemberitahuan dari kubu sebelah ( PDIP)," kata Elyasa.

Meski begitu, Elyasa menjamin kegiatan nanti bebas dari bentuk provokasi. "Kegiatan nanti hanya menyampaikan aspirasi saja. Seperti lazimnya kegiatan parpol, ada baksos, periksa kesehatan gratis. Warga negara kan punya hak melakukan itu," tuturnya.

Baca juga: Rencana Deklarasi Jelang Pilpres di Karawang, Polri: Bisa Dibubarkan

Sementara itu, Deden Sopian Ketua Panitia Pelaksana 2019 #TetapJokowi menuturkan motivasi PDI melakukan aksi berbarengan dengan deklarasi #2019GantiPresiden bukan agar terjadi bentrokan apalagi penghadangan.

"Awalnya kami ingin buat acara yang sejuk. Jadi kubu kami melakukan aksi bersama kubu sebelah dengan damai. Supaya jadi contoh di daerah lain," kata Deden saat dihubungi detik via telepon, Kamis (30/8/2018).

"Namun berbagai pihak khawatir, acara berbarengan ini bisa mengakibatkan bentrok. Alhasil kedua kubu sepakat tidak melakukan aksi deklarasi tanggal 2 nanti," Deden menambahkan.

Kesepakatan itu terbentuk, setelah sejumlah pimpinan partai di Karawang bertemu dan bermusyawarah Rabu (29/8/2018). Pertemuan terjadi antara Slamet Djayusman (PDIP), Dedi Sudrajat (PKS), Rahmat Saridil (Partai NasDem), Rafiudin Firdaus (Partai Demokrat) dan Syukur Mulyono (Partai Golkar).

"Dalam pertemuan itu semua sepakat menjaga kondusifitas di Karawang. Kedua kubu juga sepakat tidak melakukan deklarasi tanggal 2 nanti," kata Deden. (ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads