"Mulainya dari sejak lulus SMP. Total sudah ada lebih dari 30 perempuan. Semua sudah berumur. Iya TG (tante girang)," ucap Farid di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (10/8/2018).
Menggaet tante-tante sudah jadi pekerjaannya. Setiap kali berhubungan badan, lelaki mengaku gigolo ini mendapatkan bayaran rendah Rp 100 ribu dan paling besar Rp 10 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farid punya cara untuk menggaet tante-tante di Bandung. Dia bercerita, untuk mendapatkan tante-tante setiap mal di Kota Bandung ia kunjungi.
Menurut Farid, biasanya tante-tante 'nakal' kerap nongkrong di mal-mal ternama di Bandung.
"Targetnya suka ada di mal-mal, yang lagi merokok, sosialita lah," tuturnya.
Setiap kali datang ke mal, Farid kerap berdandan necis atau berpakaian rapi. Sebab, kata dia, pria yang rapi kerap jadi incaran para tante-tante. Setibanya di mal, Farid datang ke suatu tempat. Dia berdiri di depan tante-tante.
"Tante-tantenya sudah tahu, pokoknya yang setelan rapi. Nanti kita kasih kode-kodean dengan kedipan. Tantenya yang mengedip. Baru dari situ saya samperin ajak kenalan dan lainnya," ucap Farid.
Usai berkenalan, proses negosiasi berlangsung. Menurut Farid, tak butuh waktu lama untuk lanjut cek in ke hotel.
"Gimana situasi saja. Kadang langsung (cek in) kadang butuh waktu beberapa hari dulu. Untuk durasi mainnya, paling sebentar satu jam," kata Farid.
Kiprah Farid bersama tante-tante tamat saat menjajaki perkenalan dengan seorang perempuan ABG usia 13 tahun yang jadi korban video pornonya. Farid jatuh hati dan mengaku ingin menikahi secara resmi. Akan tetapi, Farid justru menyetubuhi dan menyebar luaskan video mesumnya ke teman-teman korban.
Saksikan juga video 'Gigolo di Bandung Jadikan ABG Budak Seks':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini