Korban mengaku tidak mendengar sesuatu mencurigakan saat para pelaku membongkar atap rumah. Hanya beberapa jam sebelum kejadian, dia mendengar ada suara ketukan di dinding dapur rumahnya.
"Ada suara kayak ketukan, berulang kali. Saya enggak curiga. Padahal saat itu pelaku memulai aksinya dengan membongkar dinding rumah di belakang dapur," kata AE kepada detikcom, Selasa (7/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi perampok itu terjadi pada bulan Ramadan, 9 Juni 2018, sekitar pukul 01.00 WIB. Tiba-tiba pelaku masuk dan langsung menodongkan senjata tajam.
"Tangan saya diikat kerudung, mulut diikat pakai lakban coklat. Sebelum itu saya sempat memohon agar saya dan anak tidak diapa-apain, silahkan ambil barang berharga. Lalu mereka mengikat saya," tutur AE.
Para pelaku meminta korban menunjukkan tempat penyimpanan barang berharga. Saat itulah anak korban terbangun. AE segera memeluk putrinya agar tidak berteriak.
"Saya langsung dekap anak saya. Para pelaku juga awalnya seperti panik ketika anak saya bangun. Mungkin mereka khawatir anak saya nangis atau teriak, untungnya anak saya langsung tenang begitu saya dekap," kisahnya.
Pelaku membawa sejumlah perhiasan emas, uang tunai dan telepon seluler milik korban. Usai menguras barang berharga, pelaku melarikan diri. "Setelah mereka kabur, saya langsung melepaskan ikatan dan mendekati jendela. lalu teriak sekencang-kencangnya. Warga datang, baru saat itu saya benar-benar lega," ucap AE.
Polisi sempat kesulitan mengungkap kasus ini. Minimnya keterangan saksi, membuat polisi bekerja ekstra memburu pelaku. Polisi mengerucutkan seorang pelaku yang dicurigai korban.
"Pelaku yang sudah tua, dia sering main ke salah satu penghuni kosan milik saya. Beberapa hari sebelum kejadian, dia sering bolak-balik. Tahunya, kata polisi dia perannya memetakan lokasi target," tutur AE.
Pelaku inisial Sy (64) itu dibekuk polisi. Selain dia, polisi menangkap dua teman Sy yaitu ISW (30) dan AM alias Ato (32). Sedangkan dua lainnya, A dan Y, berstatus buron.
"Masih ada dua lagi (pelaku), masih dalam perburuan anggota kita," ucap Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo didampingi Kasatreskrim AKP Budi Nuryanto saat menggelar rekonstruksi di tempat kejadian. (sya/bbn)