"Saya enggak akan melaporkan ke polisi," ucap Melati, wanita yang meminta namanya disamarkan itu kepada detikcom, Jumat (27/7/2018).
Melati punya alasan tersendiri untuk tidak melaporkan kasus tersebut ke polisi. Dia beralasan, usia Z masih di bawah umur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melati juga enggan memperpanjang kasus itu hingga ke polisi. Dia berharap sanksi dan teguran keras dari Satpol PP menjadi pembelajaran bagi Z.
"Biar apa yang terjadi, dijadikan teguran saja buat dia," katanya.
Insiden pahit itu dialami Melati terjadi saat mengantar kakak dan keponakannya ke Jalan Asia Afrika. Melati lantas didekati oleh badut yang menggunakan kostum berkarakter The Smurf.
Dua kali Melati dan badut itu melakukan sesi foto bareng. Sesi pertama tak terjadi keanehan. Namun pada sesi kedua, tangan badut Smurf justru memegang bagian intim tubuh Melati.
Insiden itu lantas diviralkan Melati di media sosial (Medsos). Usai beritanya viral, Melati mengaku dihubungi oleh seorang pria yang menyebut dirinya koordinator kelompok badut di Asia Afrika. (dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini