Dikawin Kontrak, Perempuan Muda Juga Disuruh Kerja Berat di Tiongkok

Dikawin Kontrak, Perempuan Muda Juga Disuruh Kerja Berat di Tiongkok

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Kamis, 26 Jul 2018 14:11 WIB
Foto: Dony Indra Ramadhan
Bandung - Belasan perempuan asal Indonesia dikawin kontrak di Tiongkok. Selain dikawin kontrak oleh warga setempat, perempuan muda Indonesia juga disuruh bekerja kasar.

"Jadi selain dijadikan isteri, mereka dijadikan pekerja paksa di sana," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (26/7/2018).

Menurut Umar, pekerjaan tersebut bisa dimulai dari perkebunan hingga pekerjaan berat lainnya. Mereka dijanjikan akan digaji, namun realisasinya, sambung Umar, para WNI tersebut tak mendapatkan uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bilangnya dapat gaji bulanan lalu per dua bulan bisa pulang dan bebas beraktivitas, tapi sampai sana di kawin kontrak," kata Umar



Umar juga menyebut para WNI diduga mendapatkan kekerasan fisik. Hal tersebut berdasarkan pengakuan dari korban yang sudah bisa berkomunikasi dengan penyidik Polda Jabar.

"Pengakuan mereka kekerasan fisik berupa domestic violence. Misalnya dia mau beristirahat, tapi disuruh kerja. Sementara kalau terluka berat, masih kita dalami," ucap Umar.

Praktik dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) tersebut diungkap Polda Jabar. Ada tiga orang tersangka yang berperan merekrut dan membawa belasan perempuan WNI ke Tiongkok. Mereka ialah GCS WN Tiongkok, TTD (perempuan Indonesia perekrut) dan YH.


(dir/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads