"Langganan warga, pada Minggu (22/7) warga seperti biasa membeli penganan keong sawah itu untuk dikonsumsi. Namun pada malam harinya satu persatu warga mulai merasakan gejala keracunan," kata Susatyo kepada detikcom, Selasa (24/7/2018).
Korban keracunan keong itu usianya beragam. "Korban mayoritas masih berstatus kerabat dekat, sama-sama menyantap panganan itu. Namun waktu merasakan efek (racun) berbeda, ada yang malam harinya, besok paginya bahkan ada yang baru hari tadi merasakan efeknya. Korban paling muda berusia empat tahun," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mencatat korban keracunan ini berjumlah 45 orang. Kini mereka menjalani perawatan medis oleh empat rumah sakit di Sukabumi.
Tonton juga video: 'Datang ke Hajatan Malah Keracunan'
(bbn/bbn)