"Korban seluruhnya 45 orang, satu meninggal dunia atas nama Thamrin (19) pelajar SMA (sebelumnya disebut SMP). Seluruh korban mendapat perawatan di empat rumah sakit," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo usai menyambangi korban keracunan di Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Selasa (24/7/2018).
Menurut dia, Thamrin meninggal dunia sekitar pukul 17.00 WIB selagi perawatan di RS Betha Medika. "Saat ini sedang proses autopsi di RSUD R Syamsudin SH," ucap Susatyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kronologi keracunan warga membeli keong sawah dari pedagang keliling, Minggu (22/7) siang, sekitar pukul 13.00 WIB,
"Keterangan saksi-saksi mereka memang biasa membeli dari pedagang tersebut, keesokan harinya sekitar jam sebelas siang, korban merasa mual dan muntah. Sebagian dari mereka berobat ke mantri, pengobatan dari puskesmas, Klinik Alami dan RS Betha Medika," ucapnya.
"Karena korban terus bertambah dan kendaraan ambulans terbatas, akhirnya kami fungsikan kendaraan patroli beberapa Polsek untuk membawa korban ke RS Setukpa di Kota Sukabumi," kata Susatyo menambahkan.
Polisi berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk mengecek sampel makanan yang dikonsumsi warga. "Sampel kita kirim ke Dinkes untuk uji laboratorium, mengecek penyebab keracunan yang dialami oleh warga," ujar Susatyo.
Tonton juga video: 'Datang ke Hajatan Malah Keracunan'
(sya/bbn)