Warga Ngamuk di RS Kebonjati Bandung, Begini Faktanya

Warga Ngamuk di RS Kebonjati Bandung, Begini Faktanya

Tri Ispranoto - detikNews
Selasa, 24 Jul 2018 17:15 WIB
Potongan video soal RS Kebonjati Bandung yang dituding menolak pasien BPJS. (Foto: ist.)
Bandung - Heboh video warga ngamuk di RS Kebonjati Bandung berujung damai. Pihak rumah sakit dan keluarga pasien mengakui ada miskomunikasi yang menyebabkan hal tersebut.

Dirut RS Kebonjati Junandi Surjautama menjelaskan dari hasil pertemuan pada Senin 23 Juli 2018 terungkap bahwa video yang dibuat pada 12 Juli 2018 itu terjadi miskomunikasi sekaligus rasa panik dan emosional yang dialami keluarga pasien.


Junandi mengatakan pasien bernama Dindin warga Jalan Boeing Raya XI, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, itu diduga sakit jantung. Ia kemudian masuk ke RS Avisena Cimahi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rujukan awalnya itu ke rumah sakit terdekat harus ke ICCU dan dirawat langsung. Mulai dari situ keluarga panik," ucapnya saat ditemui detikcom di RS Kebonjati, Kota Bandung, Selasa (24/7/2018).

RS Kebonjati BandungRS Kebonjati Bandung. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)
Melihat rujukan tersebut, seharusnya keluarga pasien dapat menuju RS Dustira Cimahi yang merupakan rumah sakit tipe B. Namun tiba-tiba keluarga membawa pasien ke arah Kota Bandung.

"Pada awalnya keluarga akan membawa ke RS Santosa, tapi belok ke kita (Kebonjati)," katanya.

Setiba di Kebonjati, pihak keluarga yang panik langsung meminta kamar mengingat rujukan dari Avisena harus segera dirawat dan masuk ICCU. Sebagai rumah sakit tipe C, Kebonjati tidak memiliki ruangan ICCU.


Sementara saat pihak keluarga ditanya soal BPJS, ternyata sudah tidak aktif karena premi tidak dibayar. Meski begitu pasien langsung masuk ruang IGD untuk pemeriksaan. Setelah diperiksa dokter, ternyata pasien kondisinya stabil.

"Seharusnya kalau dirujuk itu pihak rumah sakit (Avisena) menelepon rumah sakit rujukan. Tanya apakah ada ruangan khususnya, ada alat-alatnya, ada dokternya atau tidak. Bukan hanya sekadar memberi rujukan. Apalagi kalau pasiennya seperti ini, jantung, itu tidak boleh datang sendiri, tapi harus diantar ambulans. Kalau kemarin kan keluarga datang sendiri," tutur Junandi.

Saat ini, kata dia, pasien yang sempat membuat heboh ini tengah menjalani rawat jalan di Kebonjati. "Karena sudah menyelesaikan masalah BPJS, sekarang pasien di sini (rawat jalan)," ujar Junandi. (tro/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads