Penggeledahan berlangsung di Jalan H Juanda, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (20/7/2018). Bangunan yang menjadi target geledah itu terdiri gedung serba guna dan hotel. Selain itu, polisi menggeledah tempat berlatih memanah di area yang sama.
Tonton juga video: '2 Orang Diamankan Densus 88 di Blitar'
Proses penggeledahan disaksikan Lurah Panyingkiran Dadang Sudrajat. Dia tak menyangka warganya terlibat dugaan terorisme. "Saya enggak tahu (aktivitas RRS), kecolongan juga ini," kata Dadang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggeledahan berlangsung selama dua jam atau sejak pukul 09.00 WIB. Pantauan di lokasi, polisi membawa barang bukti sejumlah dokumen, busur panah, tempat sasaran anak panah, dan kardus bekas.
Warga setempat tidak mengetahui aktivitas RRS selama ini. Selain dikenal tertutup, RRS diketahui tidak menetap di Tasikmalaya. RRS tinggal di Bandung sejak Ramadan lalu dan tidak pernah terlihat mendatangi tempat usahanya tersebut.
"Di dalam tempat usaha itu ada tempat panahan dan latihan karate. Dia (RRS) orangnya tertutup," kata salah satu warga sekitar, Endang.
![]() |
Pihak Polresta Tasikmalaya tidak memberikan keterangan terkait penggeledahan ini. Mereka menyerahkan sepenuhnya kepada Polda Jabar.
Dihubungi terpisah, Kabidhumas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisno Andiko membenarkan penggeledahan di Tasikmalaya. Dia menegaskan pihak Polresta Tasikmalaya dan Polda Jabar hanya membantu penanganan yang dilakukan tim Densus 88.
"Iya. Kita koordinasi saja (dengan Densus). Penggeledahan itu pada prinsipnya dilakukan satuan atas. Kita cuma backup," ucap Truno singkat via telepon.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini