Sekda Kota Bekasi Diduga Tidak Netral di Pilkada Serentak

Sekda Kota Bekasi Diduga Tidak Netral di Pilkada Serentak

Mochamad Solehudin - detikNews
Jumat, 20 Jul 2018 14:34 WIB
Pj Gubernur Jabar M Iriawan (Foto: Mochamad Solehudin)
Bandung - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji diduga tidak netral pada Pilwalkot Bekasi lalu. Dia dituding mendukung salah satu pasangan dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Penjabat Gubernur Jawa Barat M Iriawan mengaku tengah mendalami dugaan kasus tersebut. Siang tadi, ia bersama Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa dan pejabat lainnya menggelar rapat membahas masalah ini.

Iriawan mengatakan dugaan pelanggaran Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji terkait netralitas aparatur sipil negara pada Pilkada Serentak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diduga (Sekda Kota Bekasi) tidak profesional dalam Pilkada. Diduga dia memihak satu pasangan tertentu. Ini diduga," kata Iriawan, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (20/7/2018).

Tonton juga video: 'Sekda DKI: Ada Penghasut Persoalkan Pencopotan Walkot'

[Gambas:Video 20detik]


Disinggung mengenai dugaan 'makar' yang dilakukan Rayendra kepada Pj Wali Kota Bekasi Rudi Gandakusuma, Iriawan mengaku tidak mengetahuinya. Namun, lanjut dia, dugaan itu akan didalami dalam persidangan.

"Kita mau dalami (dugaan itu). Tapi (sejauh ini) kita tidak temukan. Yang jelas kita akan dalami," tegas dia.

Pihaknya juga akan memberi sanksi bila semua dugaan pelanggaran tersebut terbukti. Mulai dari sanksi paling ringan hingga sanksi terberat sesuai dengan jenis pelanggarannya.

"Sesuai dengan apa yang ditemukan pelanggaran yang ada, kita akan sidangkan," ujar dia

Terlepas dari semua masalah yang ada, Iriawan memastikan roda pemerintahan di Kota Bekasi tetap berjalan dengan baik. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan terganggu.

"Sampai saat ini pemerintahan (Kota Bekasi) jalan saja," kata Iriawan

Sekda Kota Bekasi Diduga Tidak Netral di Pilkada Serentak
(mso/mud)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads