"Sudah sekitar dua pekan dirawat beliau sudah mulai bisa bicara sedikit-sedikit, sudah mau makan kondisinya mungkin tidak lama lagi akan diobservasi atau pemeriksaan rawat jalan," kata Kabid Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH Wahyu Handriana kepada sejumlah media, Jumat (13/8/2018).
Meskipun berencana untuk dipulangkan, pantauan terhadap kondisi Nining akan terus dilakukan oleh tim medis rumah sakit. "Tetap harus kita kontrol, kita sarankan ke keluarga seperti itu," lanjut Wahyu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama mendapat perawatan keluarga silih berganti menunggu ibu dua anak tersebut. Dokter juga memberikan aturan agar keluarga tidak terlalu intens melakukan komunikasi karena khawatir kondisinya kembali drop.
"Intinya sudah pulih, sudah mau berkomunikasi meskipun sedikit-sedikit. Meskipun begitu kita masih memberikan batasan karena kontak terus juga tidak baik, takut kondisinya drop lagi," terang Wahyu.
Sebelumnya, hasil pemeriksaan dokter spesialis jiwa Nining diketahui mengalami depresi berat. Selama mendapat perawatan medis Nining sempat ditempatkan di ruang isolasi. Namun karena kondisinya tidak kunjung membaik, pihak medis menempatkan Nining di ruang perawatan Kemuning.
"Sempat kena lambung gara-gara tidak mau makan, sekarang bisa dikatakan pulih tinggal menunggu hasil pemeriksaan nanti apakah sudah boleh pulang atau belum," tandasnya.
Nining menjadi sorotan publik setelah muncul kembali setelah 1,5 tahun lalu dikabarkan hilang tenggelam di Palabuhanratu. Keluarga membumbui cerita itu dengan hal mistis. Dikatakan saat ditemukan tengah malam di pantai Palabuhanratu, Nining masih mengenakan baju yang sama seperti ia tenggelam Januari 2017 silam.
Namun berbagai kejanggalan mulai terungkap saat polisi turun tangan. Akhirnya diketahui kematian Nining karena tenggelam itu merupakan rekayasa. Motifnya karena utang Rp 35 juta ke bank. Berbekal surat kematian, utang Nining ke bank lunas. (sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini