Selain kisah perjuangan para pahlawan, kampung yang dikenal dengan sebutan Kampung Retro ini juga melahirkan jawara bernama Haji Harmami. Ahli kanuragan dan jago silat pada masanya. Meskipun telah tiada, kisahnya turun temurun menambah panjang catatan sejarah kampung tersebut.
"Dikenal sebagai sosok yang tidak kenal takut, gurunya banyak. Beragam ilmu silat dia kuasai, setiap ada centeng Belanda yang jago silat dia tantang satu lawan satu dan dia selalu menang," kata Hamid (97) menceritakan kisah Haji Harmami kepada detikcom, Senin (9/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hamid muda mengaku melihat langsung sosok jawara kampung tersebut. Setiap sore selesai latihan di tegalan kayu rumah Haji Harmami selalu berbunyi keras seperti kena pukulan. Menurut Hamid, ibarat domba adu selalu gatal apabila tanduknya tidak beradu.
"Setiap ada yang jagoan di kampung manapun selalu didatangi sama dia, pernah sekali waktu dia pulang ke rumah lewatin kampung baju putihnya penuh noda darah. Katanya habis dikeroyok sama centeng Belanda, semuanya mati dan dia menang," tutur Hamid.
![]() |
Sayangnya Hamid tidak ingat siapa keturunan atau generasi penerus dari sosok jawara kampung tersebut. Yang tersisa dari kisah itu hanyalah sebuah makam tua yang dikelilingi tembokan.
"Saya tidak ingat, terakhir memang ada keturunannya tapi sudah meninggal dunia. Sekarang hanya ada makamnya Haji Harmami di komplek pemakanan sebelah barat perkampungan," tandas dia.