"Dari konteks pribadi itu hak mereka, tapi dalam sudut etika juga kita-kira tidak usah dilakukan. Bicara tentang dari sisi tim, kita bisa lihat ternyata sudah mengindahkan suasana kebersamaan dalam tim. Sepertinya curi start," ucap Ketua DPW PAN Jabar Ahmad Najib Qodratullah saat dihubungi detikcom, Jumat (6/7/2018).
Sama seperti Gerindra, Najib mengatakan seharusnya PKS bersama-sama sebagai tim apabila memang memberikan pernyataan. Pihaknya justru mempertanyakan sikap PKS yang memberi selamat lebih dulu. Bahkan, PAN sendiri mengetahui hal tersebut dari Gerindra bukan PKS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya sejauh ini masih akan menunggu keputusan resmi dari KPU. Menurutnya, PAN enggan melangkahi apa yang sudah ditetapkan dalam peraturan KPU.
"Tentu begitu, kalau mengucapkan selamat harus ada dari resmi KPU. Pertimbangannya begini, hasil seberapapun besar kecilnya perolehan suara, hasil tim dan itu di bawahnya ada konstituen yang harus dihormati. Ketika hasil resmi belum tersampaikan, jangan offside lah," ucap Najib.
Sebelumnya Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengakui kemenangan Ridwan Kamil dan mengucapkan selamat. Hal itu merujuk pada hasil hitung crpat C1 PKS yang memenangkan pasangan Rindu.
Mardani mengatakan pihaknya harus kesatria mengakui kemenangan Ridwan Kamil-Uu. Meski kadernya sudah bekerja keras di Jabar, Mardani menyebut, PKS harus mengakui keunggulan Ridwan Kamil-Uu.
"Ada yang berpendapat nunggu 9 Juli, tapi PKS pikir, teman-teman saya cek, kenapa. Saya pikir kita harus kesatria. Kader sudah bekerja keras, relawan luar biasa, tapi hasilnya memang Kang Emil lebih tinggi. Kita harus ucapkan selamat. Di politik, biasa menang-kalah" kata Mardani di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Menang di Quick Count, Ridwan Kamil Sampaikan Pesan untuk Hatres:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini