Kemenristekdikti Rencana Bangun Kampus Baru ITB di Walini

Kemenristekdikti Rencana Bangun Kampus Baru ITB di Walini

Mochamad Solehudin - detikNews
Rabu, 04 Jul 2018 15:19 WIB
Menristekdikti Mohamad Nasir di ITB. (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Bandung - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi berencana membangun kampus baru Institut Teknologi Bandung (ITB) di kawasan Walini, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kampus baru tersebut berada di atas lahan seluas 350 hektare.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengungkapkan di lahan tersebut akan dibangun berbagai fasilitas penunjang pendidikan. Mulai dari asrama untuk mahasiswa, pusat riset hingga fasilitas pendukung lainnya.

"(Rencana ini) sudah saya sampaikan ke Presiden untuk pemberian lahan yang seluas kebutuhan untuk pendidikan, mahasiswa, inkubasi, dosen, sehingga satu teritori. Rencananya di Walini dengan lahan 350 hektare," kata Nasir saat ditemui di kampus ITB, Kota Bandung, Rabu (4/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurutnya, Presiden Joko Widodo sangat merespons rencana tersebut. Saat ini pihaknya terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak agar pembangunan kampus baru ITB itu dapat terwujud.

"Lahannya ada, kebutuhan lahan kosong ini ke depan kita bisa kerja samakan, semuanya bisa kita dorong. Pak Presiden sudah merespons positif, ini adalah untuk menjadikan ikon pendidikan tinggi global," tuturnya.

Untuk anggarannya, lanjut Nasir, masih dihitung oleh pihak-pihak terkait. Namun untuk pembebasan lahannya diperkirakan butuh biaya sebesar Rp 350 miliar. Sementara untuk pembangunan fisiknya, dia menambahkan, dapat menggaet investor atau juga menggunakan dana pinjaman.

"Lahan 350 hektare, NJOP sekitar Rp1-Rp2 miliar. (Diperkirakan total) Rp350 miliar tergantung APBN. Nanti pembangunan (fisik) banyak investor yang memberi, bisa (juga) melalui loan (pinjaman)," kata Nasir.


Dia menargetkan rencana tersebut dimulai pada 2019 mendatang. Karena secara prinsip pembangunan kampus baru ITB ini sudah mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo.

"Presiden prinsipnya setuju, kami sudah bicara dengan Menteri Keuangan, Bappenas bagaimana menyiapkan budgetnya. Harapan saya 2019 (lahan) clear. Karena saya sudah mengusulkan 2016," ujar Nasir.

Rektor ITB Kadarsah Suryadi mengungkapkan rencana pembangunan kampus baru ITB di Walini sudah dibahas sejak 2016. Rencana itu hadir untuk mendorong dan mengantisipasi berbagai tantangan yang dihadapi pendidikan teknik di masa mendatang.

"Mahasiswa pendidikan tinggi kita butuh sarana prasarana, nah kampus ITB di Ganesha hanya 28 hektare, sedangkan UTM (Malaysia) sama-sama teknik itu 1.000 hektare, Thailand 1.100 hektare. Jadi kalau kita mau bersaing, tidak mungkin dengan lahan terbatas. Oleh karena itu Walini sudah disepakati dalam rapat kabinet 23 November 2016 akan ada area untuk ITB," ucapnya.

Kadarsah menjelaskan saat ini pihaknya sedang menyiapkan masterplan awal. Dalam masterplan tersebut sudah masuk berbagai rencana pembangunan, seperti asrama untuk mahasiswa, dosen dan tenaga lainnya dalam satu kawasan.

"Jadi terintegrasi, kayak pesantren siang malam ada kegiatan," kata Kadarsah.

Disinggung nasib kampus ITB yang berada di Jalan Ganesha, menurut dia, akan digunakan sebagai kampus utama. "ITB akan menjadi multi kampus, jadi ada ITB Ganesha, sudah ada ITB Jatinangor, Cirebon juga sedang dibangun, nanti di Walini," ucap Kadarsah. (mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads