"Paslon nomor satu ini bagus. Budaya tidak diartikan secara sempit tapi luas menyangkut peradaban, cara pikir, termasuk pendidikan dan teknologi," ujar Utang dalam sesi debat Cagub Jabar 2018 di Grand Ballroom Sudirman, Jalan Sudirman, Kota Bandung, Jabar, Jumat (22/6/2018).
Menurutnya tantangan terbesar Jabar dalam menghadapi globalisasi ialah soal besarnya jumlah penduduk dan penjabaran budaya dalam arti sempit seperti seni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal itu, Emil, sapaan Ridwan, memaparkan dalam hal pendidikan di Jabar nanti akan membawa program Bandung Masagi yang telah direalisasikan di Kota Bandung.
"Dalam Bandung Masagi kita tambahi Pendidikan cinta agama, budaya, lingkungan dan bela negara. Itu sudah masuk kurikulum. Nanti kita bawa dan tinggal ubah nama jadi Jabar Masagi," ujar wali kota Bandung periode 2013-2018 itu.
Untuk urusan pariwisata, Emil berkomitmen membuat program kepariwisataan yang dapat meningkatkan ekonomi di Jabar.
"Kita Pariwisata Jitu atau Wajit. Satu kabupaten-kota, satu destinasi wisata baru. Itulah yang akan mendorong kita untuk memperbaiki jalan hingga ke pelosok, menambah terminal bus setiap daerah dan bandara. Tidak perlu yang besar (destinasi wisata), karena satu desa di Kuningan bisa menghasilkan 1,5 miliar rupiah dari wisata selfie," ujar pria berkacamata ini. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini