"Teman saya dikeroyok, lalu saya samperin mereka," ujar Beler.
Beler, yang sudah menyiapkan gosir kemudian menyeret alat pemotong itu ke aspal. "Saya gesekin ke aspal sambil nantang mereka," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak puas menyerang Feri, Beler kemudian mengejar dan menebaskan gosir ke punggung bawah Ahmad Lomri (18) yang berusaha kabur. Sejurus kemudian, Beler juga menebas pinggang kiri Subani (18).
Usai penyerangan itu, Beler kabur ke rumahnya di Kampung Dipo Timur, Nagasari, Karawang Barat. 5 hari kemudian Beler ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan.
Menurut Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya saat melakukannya, pelaku dalam pengaruh minuman keras.
Slamet mengungkapkan pemicu peristiwa sadis itu berawal dari perkelahian terbuka antara kelompok Beler dengan gerombolan geng motor.
"Pelaku dan korban tidak saling kenal. Mereka rebutan tempat nongkrong di GOR Panatayudha. Lalu berkelahi di sana," ucapnya.
Para korban merupakan anggota salah satu geng motor yang suka nongkrong di GOR Panatayudha. "Pelakunya bukan (anggota geng motor)," kata Slamet menambahkan. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini