Salah satu korban, Feri Rizaldy, tewas akibat tebasan senjata tersebut. Saat ditemukan, gergaji ini sudah bersih tanpa ada bekas darah.
"Pelaku sudah menyiapkan golok ini untuk berjaga-jaga," kata Kasatreskrim Polres Karawang AKP Maradona Armin Mappaseng saat ekspose kasus tersebut di Mapolres Karawang, Kamis (21/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Maradona mengungkapkan gergaji es ini diperoleh di tempat nongkrong tersangka Beler di Kampung Dipo Timur, Nagasari, Karawang Barat.
"Gergaji tersebut memang biasa digunakan untuk mempertahankan diri atau menyerang," Maradona menambahkan.
Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengungkapkan pemicu peristiwa sadis itu berawal dari perkelahian terbuka antara kelompok Beler dengan gerombolan geng motor. "Pelaku dan korban tidak saling kenal. Mereka rebutan tempat nongkrong di GOR Panatayudha. Lalu berkelahi di sana," ucapnya.
Di tengah keributan dua kelompok itu, tersangka melihat kawannya dikeroyok oleh beberapa orang. "Para korban merupakan anggota salah satu geng motor yang suka nongkrong di GOR Panayudha. Pelakunya bukan (anggota geng motor)," tutur Slamet. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini